Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Indofood Sukses Makmur (INDF) Melonjak 39 Persen

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,39% pada 2016 dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Bisnis.com, JAKARTA PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,39% pada 2016 dibandingkan dengan periode sebelumnya./.
Bisnis.com, JAKARTA PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,39% pada 2016 dibandingkan dengan periode sebelumnya./.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,39% pada 2016 dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat (24/3/2017), tercatat pendapatan perseroan Rp66,75 triliun atau naik 4,20% dibandingkan dengan pendapatan bersih 2015 yang senilai Rp64,06 triliun.

Adapun, kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberikan kontribusi sebesar 51% terhadap penjualan. Sedangkan Bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 22%,19%, dan 8%.

Kemudian, beban pokok penjualan naik menjadi Rp47,32 triliun dari Rp46,80 triliun sehingga laba kotor perseroan tercatat Rp19,43 triliun, sedangkan pada 2015 sebesar Rp17,26 triliun.

Setelah dikurangi beban penjualan dan distribusi, beban umum dan administrasi, beban operasi dan penghasilan operasi, laba usaha naik 12,5% menjadi Rp8,29 triliun dari Rp7,36 triliun di 2015.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribuskkan kepada pemilik entitas induk tumbuh hingga 39,4% menjadi Rp4,14 triliun dari Rp2,97 triliun di 2015. Marjin laba bersih naik menjadi 6,2% dari 4,6%.

Direktur Utama dan chief executive officer INDF Anthoni Salim mengatakan tahun 2016 merupakan tahun yang baik untuk Indofood.

“Kami mencatatkan rekor tertinggi untuk bottom line dan core profit, menunjukkan kualitas laba yang baik,” katanya dalam keterbukaan informasi, Jumat (24/3/2017).

Pada 2017, perseroan optimistis dengan prospek perekonomian dalam negeri dan harga komoditas, terutama CPO. Perseroan akan terus mengejar pertumbuhan organic maupun anorganik yang berkelanjutan secara hati-hati guna meningkatkan pertumbuhan top line dan bottom line dengan tetap mempertahankan posisi keuangan yang sehat.

Sebagai informasi, bidang usaha INDF adalah industri penghiliran gandum menjadi tepung terigu terintegrasi dengan kegiatan entitas anak di bidang industri produk konsumen bermerek, agribisnis yang terdiri dari perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan tanaman lainnya serta distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper