Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketidakpastian Kebijakan Trump Tekan Daya Tarik Aset Berisiko, Indeks Shanghai Melemah

Indeks Shanghai Composite melemah 0,73% atau 23,66 poin ke level 3.237,95 pada pukul 11.26 WIB, setelah dibuka turun 0,47% atau 15,39 poin di posisi 3.246,22.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Laju bursa saham China melemah pada perdagangan siang ini, Rabu (22/3/2017), seiring memburuknya minat investor terhadap aset berisiko setelah Wall Street turun tajam di tengah ketidakpastian seputar prospek kebijakan Presiden AS Donald Trump yang pro-pertumbuhan.

Indeks Shanghai Composite melemah 0,73% atau 23,66 poin ke level 3.237,95 pada pukul 11.26 WIB, setelah dibuka turun 0,47% atau 15,39 poin di posisi 3.246,22.

Pada perdagangan Selasa (21/3), indeks Shanghai ditutup menguat 0,33% atau 10,80 poin ke level 3.261,61.

Dari 1.270 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite siang ini, 244 di antaranya menguat, 934 melemah, sedangkan 87 saham bergerak stagnan.

Saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang merosot 1,27% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Shanghai siang ini, diikuti oleh China Life Insurance Co. Ltd. yang drop 2,50%, dan Bank of China Ltd. yang melorot 1,37%.

“Para investor mempertimbangkan pemulihan ekonomi global di saat Trump gagal mengajukan gambaran spesifik atas kebijakan pemangkasan pajak dan rencana infrastrukturnya,” ujar Linus Yip, strategist First Shanghai Securities Ltd., seperti dikutip dari Reuters.

Saham PetroChina Co. Ltd. turut menekan laju indeks Shanghai dengan pelemahan 0,87%, setelah harga minyak kemarin berakhir turun lebih dari 1% di tengah kekhawatiran pasar akan tingkat suplai baru.

Sementara itu, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen melemah 0,69% atau 23,77 poin ke level 3.442,58 siang ini.

Sebelumnya indeks CSI dibuka turun 0,45% atau 15,59 poin di posisi 3.450,75.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper