Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Samsung Ditahan, Harga Saham Jatuh

Harga saham Samsung terpantau tertekan pada perdagangan Jumat (17/2/2017) setelah adanya berita penahanan bos Samsung Group, Jay Y. Lee pagi ini atas tuduhan terlibat skandal korupsi yang juga menyeret para petinggi Korea Selatan.
/Reuters
/Reuters

Bisnis.com. JAKARTA— Harga saham Samsung terpantau tertekan pada perdagangan Jumat (17/2/2017) setelah adanya berita penahanan bos Samsung Group, Jay Y. Lee pagi ini atas tuduhan terlibat skandal korupsi yang juga menyeret para petinggi Korea Selatan.

Penahanan itu sekaligus menjadi pukulan telak bagi perusahaan telepon pintar dan memory chips terbesar dunia itu.

Pria berusia 48 tahun pewaris keluarga terkaya Korea Selatan tersebut digiring ke Rumah Tahanan Pusat Seoul setelah menunggu keputusan semalam. Dia ditahan di sebuah sel tunggal yang dilengkapi televisi dan meja kerja, menurut seorang sipir sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (17/2/2017).

Lee diduga terlibat perdagangan pengaruh yang membuat parlemen menuju proses pemakzulan Presiden Park Geun-hye Desember lalu.

Berita penahanan itu langsung membuat harga saham Samsung Electronics Co Ltd anjlok 1,1%, sedangkan saham Samsung C&T Corp, yang secara de facto menguasai Samsung Group, melemah 2,8%.

Pihak kejaksaan telah menghabiskan sepuluh hari untuk menjadikan Lee--pemimpin generasi ketiga dari Samsung—berstatus tersangka. Setelah jadi tersangka pengadilan masih membutuhkan tiga bulan untuk menjatuhkan putusan

Belum ada keputusan apakah penahanan Lee akan digugat atau apakah akan membayar uang jaminan, menurut juru bicara Samsung Group. Samsung dan Lee tetap ngotot menyatakan dirinya tidak bersalah.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kebenaran harus diungkap di pengadilan,” menurut pernyataan Samsung Group terkait penahanan Lee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper