Bisnis.com, JAKARTA--Indikator risiko investasi di Indonesia tengah mengalami pemulihan dan cenderung stabil di tengah menurunnya rasio credit default swap.
Adapun credit default swap (CDS) lima tahun Indonesia pada Senin (16/1/2017) berada di level 153,04. Angka ini turun dari posisi 156,98 pada Selasa (3/1).
Sementara itu, CDS 10 tahun Indonesia berada di level 219,4, turun dari posisi 225,28 pada hari pertama perdagangan tahun ini. Selain penurunan CDS, yield obligasi 10 tahun juga turun.
Yield surat utang negara (SUN) 10 tahun per Senin (16/1) berada di level 7,43%, atau turun dari posisi 7,7% pada hari pertama perdagangan tahun ini.
Investment Specialist BNI Asset Management Akuntino Mandhany memprediksikan tren 10 tahun CDS Indonesia cenderung stabil. Dia mengungkapkan likuiditas di pasar masih cukup besar.
Selain itu, cadangan devisa Indonesia juga masih cukup banyak yakni senilai US$116,36 miliar, sehingga nilai tukar rupiah diprediksi tidak akan tertekan dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
