Bisnis.com, JAKARTA--Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan agar perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia memberikan kesempatan kepada investor domestik.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia mengatakan dari penelusuran diperoleh perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, menggunakan sumber daya di Indonesia dan memperoleh pendapatan di Indonesia.
Menurutnya, perusahaan asing tersebut harus memberikan kesempatan kepada investor-investor di Indonesia. Salah satu solusi yang ditawarkan yakni melantai di BEI dan mencari struktur permodalan yang beragam dari domestik.
"Bila perusahaan asing menjual saham di Indonesia, maka memberikan kesempatan kepada orang di Indonesia untuk ikut memiliki saham perusahaan asing," ungkapnya di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Dari pendataan bursa, terdapat 18 perusahaan asuransi asing yang beroperasi di Indonesia. Juga dari penelusuran bursa, terdapat 52 perusahaan yang mendulang pendapatan dari Indonesia mencatatkan sahamnya di bursa luar negeri tetapi tidak di BEI dan sebagiannya bergerak di sektor tambang.
Di tengah membaiknya kinerja saham sektor pertambangan, BEI juga tengah membidik perusahaan sektor tersebut untuk melantai di bursa Indonesia. Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengatakan BEI juga tengah meminta agar Freeport Indonesia melakukan dua listing.
"Biarkan perusahaan dana pensiun dan investor ritel di pasar modal ikut menikmati pertumbuhan, produksi dan eksploitasi di Indonesia," ungkap Tito.
Menurutnya, bila Freeport berencana mencatatkan diri di BEI, maka ada dua jalan. Pertama, Freeport Indonesia yang sudah memiliki entitas perusahaan dapat menggelar IPO saham. Kedua, Freeport-McMoran Inc., induk usaha Freeport Indonesia, dapat melakukan dual listing. Freeport-McMoran saat ini tercatat di New York Stock Exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
