Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah WTI ditutup melemah dari level tertinggi dalam 17 bulan terakhir menyusul data industri yang menunjukkn kenaikan stok minyak mentah AS.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari melemah 0,4% ke level US$53,66 per barel pada awal perdagangan Kamis (29/12/2016) di New York Mercantile Exchange.
Sebelumnya, harga minyak WTI ditutup menguat 0,3% di level US$54,06/barel pada perdagangan Rabu (28/12/2016).
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Februari naik 13 sen menjadi US$56,22 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada Rabu (28/12/2016).
Seperti dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute menyatakan pada Selasa malam bahwa persediaan minyak mentah nasional AS naik 4,2 juta barel pekan lalu.
Sebelumnya, analis yang disurvei oleh Bloomberg memproyeksikan laporan pemerintah pada Kamis akan menunjukkan penurunan pasokan.
"Sepertinya kilang minyak AS mengurangi tingkat produksi pekan lalu, yang akan menjelaskan adanya kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS," Tim Evans, analis energi Citi Futures Perspective, seperti dikutip Bloomberg.
"Inilah yang dikatakan American Petroleum Institute, tapi ini mungkin terjadi sebaliknya dalam laporan status minyak mingguan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
