Bisnis.com, JAKARTA — Membuka perdagangan awal pekan ini, Senin (5/12/2016), rupiah melemah 0,26% atau 35 poin ke Rp13.547 per dolar AS.
Kemudian pada pukul 08.01 WIB, pelemahannya menipis menjadi 0,06% atau 8 poin ke Rp13.520 per dolar AS.
Seperti diketahui indeks dolar AS pagi ini kembali reli, ditengah ketidakpastian setelah PM Italia mengundurkan diri pasca referendum memenangkan suara yang berseberangan dengan keinginannya.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,53% atau 72 poin ke Rp13.440 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/12/2016).
Setelah sempat melemah tertekan indeks dolar Amerika Serikat yang kembali reli pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2016), rupiah berbalik menguat bahkan meninggalkan level 13.500.
Pada pk. 12.57 WIB, rupiah menguat 0,2% ke Rp13.485, dan bergerak di kisaran 13.481-13.577.
Sementara itu pada pk. 12.51 WIB, indeks dolar AS menguat 0,58% ke level 101,35. Indeks sudah reli sejak awal perdagangan hari ini, setelah euro tertekan sentimen referendum Italia.
“Flow ke pasar obligasi seminggu terakhir sudah kembali,” kata Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian saat dihubungi hari ini, Senin (5/12/2016).
Dia mengemukakan arus masuk ke pasar obligasi dalam negeri terjadi sejak pasar menilai yield SUN Indonesia sudah atraktif.
“Pasar sudah fairly valued kemungkinan kenaikan Fed Rate di Desember ini,” kata Fakhrul.
Nilai tukar rupiah berbalik menguat 0,16% atau 22 poin ke Rp13.490 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (5/12/2016).
Rupiah kembali melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp13.514 per dolar AS, di saat indeks dolar AS menguat 0,66% ke level 101,44.
Rupiah berbalik melemah 9 poin atau 0,07% ke Rp13.521 per dolar AS, dan bergerak di kisaran 13.500-13.577
Nilai tukar rupiah melemah hanya 0,01% atau 1 poin ke Rp13.513 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (5/12/2016).
Membuka perdagangan awal pekan ini, Senin (5/12/2016), rupiah melemah 0,26% atau 35 poin ke Rp13.547 per dolar AS.
Kemudian pada pukul 08.01 WIB, pelemahannya menipis menjadi 0,06% atau 8 poin ke Rp13.520 per dolar AS.
Bisnis.com, JAKARTA- Indeks Dolar Amerika Serikat menguuat signifikan di awal perdagangan Senin (5/12/2016).
Indeks dolar AS dibuka menguat 0,57% ke 101,34. Pada pk. 06.19 WIB jadi naik 0,8% ke 101,58.
ndeks kembali reli setelah mata uang euro anjlok ke level terendah sejak Maret 2015, setelah Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengaku kalah dalam referendum konstitusi bangsa yang digelar di Italia pada Minggu.
Pada pk. 06.42 WIB, euro anjlok 1,18% ke 1,054 dolar AS per euro.
Sebelumnya euro telah meluncur dalam setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa setelah dilakukan referendum.
"Volatilitas meningkat," kata Petr Krpata, Kepala Strategi Valuta Asing London ING Groep NV seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/12/2016).
Sementara itu Reuters melaporkan, Italia tampaknya telah menolak referendum reformasi konstitusi.
Seperti diketahui Renzi telah mengatakan ia akan mengundurkan diri jika Italia menolak rencananya untuk mengurangi peran majelis tinggi Senat.