Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Kesepakatan OPEC Terancam Gagal, WTI & Brent Merosot

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari merosot 3,93% atau US$1,85 ke level US$45,23 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak sedikit berubah American Petroleum Institute memperkirakan pasokan minyak mentah AS turun 717.000 barel pekan lalu.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah merosot ke level terendah dalam dua pekan terakhir karena kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi terancam gagal setelah Iran dan Arab Saudi gagal menjembatani perbedaan.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari merosot 3,93% atau US$1,85 ke level US$45,23 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak sedikit berubah American Petroleum Institute memperkirakan pasokan minyak mentah AS turun 717.000 barel pekan lalu.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman kontrak Januari ditutup melemah US$ 1,90 atau 3,94% ke US$46,34 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London.

Seperti dilansir Bloomberg, Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengurangi produksi. Pertemuan teknis yang berlansung 10 jam dan berfokus pada bagaimana membagi beban pengurangan produksi gagal menyelesaikan perbedaan.

Sementara itu, Arab Saudi menyatakan akan menolak perjanjian jika anggota OPEC tidak seluruhnya berpartisipas, kecuali Libya dan Nigeria.

"Perbedaan ini akan terjadi hingga detik-detik terakhir. Saudi masih sangat konsister pada apa yang mereka harapkan dari Iran sejak dua bulan terakhir," kata Mike Wittner, kepala riset pasar minyak Societe Generale SA, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc mengatakan probabilitas dicapainya kesepatan pemangkasan produksi pada KTT mendatang hanya mencapai 30%.

Walaupun menurut Morgan Stanley kesepakatan dapat mendorong harga naik sekitar US$5 per barel, gagalnya kesepakatan dapat menyeret harga ke level US$20, kata Amrita Sen, kepala analis minyak Energy Aspects Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper