Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Note 7, Laba Kuartal Ketiga Samsung Electronics Anjlok 17%

Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 27/10/2016), laba operasional final Samsung mencapai 5,2 triliun won dengan nilai penjualan senilai 47,8 triliun won.
Samsung Galaxy Note 7/Samsung.com
Samsung Galaxy Note 7/Samsung.com

Bisnis.com, JAKARTA – Laba Samsung Electronics Co. anjlok 17% pada kuartal ketiga akibat kejatuhan pada produk Galaxy Note 7 yang memukul performa manufaktur smartphone ternama dari Korea Selatan tersebut.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 27/10/2016), laba operasional final Samsung mencapai 5,2 triliun won dengan nilai penjualan senilai 47,8 triliun won.

Sementara itu, pendapatan bersih pada kuartal ketiga turun menjadi 4,41 juta triliun won (US$3,9 miliar) seiring upaya Samsung mengatasi kegagalannya yang mungkin akan menghabiskan biaya senilai lebih dari US$6 miliar.

Nilai pendapatan bersih tersebut sedikit lebih besar dari proyeksi rata-rata para Analis dalam survey Bloomberg, senilai 3,9 triliun won.

Laporan mengenai baterai yang rawan terbakar dan meledak sebelumnya telah memaksa Samsung untuk menghentikan produksi Galaxy Note 7 bulan ini, yang digambarkan sebagai krisis terburuk perusahaan tersebut.

Secara detail, produk Note 7 hanya membukukan laba operasional terendah senilai 100 miliar dari 2,4 triliun won setahun sebelumnya.

“Dampak penarikan produk Note 7 akan bertahan setidaknya hingga awal tahun depan ketika model Galaxy S baru diharapkan keluar,” ujar Lee Do-hoon, Analis CIMB Securities.

Saham Samsung Electronics Co. jatuh 1,9% menjadi 1.567.000 won di Seoul kemarin atau sebelum rilis laporan laba tersebut. Pergerakan sahamnya siang ini terpantau menguat 0,89% atau 14.000 poin ke posisi 1.581.000 pada pukul 11.29 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper