Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Dolar Kembali Menguat, Emas Melemah Hari Kedua

Harga emas Comex kontrak Desember terpantau melemah 0,22% atau 3 poin ke posisi 1.338,70 pada pukul 13.54 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 0,90 poin di US$1.340,80 per ounce.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex terpantau melemah pada perdagangan hari ini, Senin (26/9/2016), akibat penguatan dolar meskipun fokus pasar tertuju pada hasil debat Presiden AS malam nanti yang dapat menyebabkan lebih banyak pembelian emas sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian finansial.

Harga emas Comex kontrak Desember terpantau melemah 0,22% atau 3 poin ke posisi 1.338,70 pada pukul 13.54 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 0,90 poin di US$1.340,80 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat meski tipis sebesar 0,05% atau 0,048 poin ke level 95,525, setelah dibuka dengan pelemahan.

Seperti dilansir Reuters hari ini, debat Presiden AS antara kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton dan kandidat dari Partai Republik Donald Trump yang dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa menyebabkan para investor mencari kemungkinan siapa yang dapat memenangkan persaingan untuk memimpin negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.

“Jika Trump dianggap memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk memenangkan perebutan posisi Presiden, hal itu cenderung suportif bagi harga emas, jadi kita dapat melihat reli harga (emas) dalam jangka pendek di tengah volatilitas yang lebih tinggi,” ujar Analis NAB Vyanne Lai.

Menurutnya, pencalonan Trump untuk menjadi Presiden AS pada umumnya dihubungkan dengan langkah kebijakan yang lebih ekstrim dengan lebih banyak volatilitas dalam kondisi geopolitik.

Di sisi lain, Presiden Federal Reserve wilayah Boston Eric Rosengren menyatakan kayakinannya bahwa tingkat suku bunga acuan harus secara bertahap dinaikkan saat ini sekaligus mengingatkan bahwa penurunan pada tingkat pengangguran di bawah level berkelanjutan dapat menggelincirkan pemulihan ekonomi di AS.

Seperti diketahui, pergerakan emas dan logam mulia lainnya sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat melekukkan permintaan logam mulia yang bukan merupakan aset berbunga.

Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak Desember terpantau juga melemah 0,98% atau 0,195 poin ke US$19,615 per ounce, setelah dibuka dengan pelemahan 0,10% di posisi 19,790.

Pada perdagangan Jumat (23/9/2016), harga emas dan perak kompak ditutup melemah seiring penguatan dolar AS yang tertopang oleh anjloknya harga minyak mentah.  

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Desember 2016

US$/ounce

Perak kontrak Desember 2016

US$/ounce

26/9/2016

(Pk. 13.54 WIB)

1.338,70 (-0,22%)

19,615 (-0,98%)

23/9/2016

1.341,70 (-0,22%)

19,810 (-1,44%)

22/9/2016

1.344,70 (+1,00%)

20,099 (+1,67%)

21/9/2016

1.331,40 (+1,00%)

19,768 (+2,55%)

20/9/2016

1.318,20 (+0.03%)

19,277 (-0,07%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper