Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 29 AGUSTUS: Berikut Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (29/8/2016).
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (29/8/2016).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (29/8/2016), mengemukakan aksi sejumlah emiten tersebut adalah:

  • KAEF Sewakan Lahan Ke Anak Usahanya
    PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melakukan transaksi sewa menyewa atas lahan kosong seluas 5.000 m2 kepada anak usahanya PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia. Lahan tersebut terletak di Delta Sillicon, Kawasan Industri Lippo Cikarang, Bekasi Jawa Barat dengan nilai transaksi
    Rp4.299.750.000. Adapun jangka waktu sewa selama 15 tahun. Nilai sewa tersebut tidak material karena 0,23% dari ekuitas perseroan. PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia adalah perusahaan patungan perseroan dengan Sungwun Pharmacopia dimana perseroan memiliki 75% saham perusahaan patungan tersebut dan 25% dimiliki Sungwun Pharmacopia Indonesia.
  • PJAA Telah Gunakan Capex Rp126 Miliar
    PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) hingga semester pertama tahun ini telah menggunakan dana belanja modal atas capital expenditure (capex) sebesar Rp126 miliar, dari total keseluruhan dana yang dialokasikan sekitar Rp450-Rp500 miliar di sepanjang tahun ini. Dana capex di tahun ini banyak digunakan untuk pengembangan bisnis rekreasi di kawasan Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan). Selain itu, dana capex juga digunakan untuk kebutuhan pemeliharaan dan maintenance setiap hari di area Ancol. Dengan begitu, semua wisata rekreasi terpelihara dengan baik, sehingga
    nantinya pengunjung merasa nyaman. Sementara untuk alokasi dana capex di tahun 2017 masih akan dirinci pada September 2016.
  • ABMM Ikut Tender Pembangkit Listrik 700 MW Tahun Ini
    PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, Sumberdaya Sewatama, menargetkan tender pembangkit listrik dari PLN dengan total kapasitas 600-700 MW tahun ini. Keikutsertaan tender proyek tersebut merupakan bagian dari target perseroan untuk pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 1.750 MW hingga tahun 2020. ABMM membidik tender-tender listrik di lokasi Sewatama telah beroperasi terutama di Sumatera dan Indonesia Timur. Saat ini, Sewatama sedang menunggu proses tender proyek pembangkit listrik berkapasitas 2X200 MW di
    Sumatera. Dalam menggarap pembangkit listrik tersebut, Sewatama telah membentuk konsorsium.
  • MEDC Perpanjang Periode Buyback Saham
    PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) memperpanjang periode pembelian kembali saham senilai USD50 juta hingga 26 November 2016. Perseroan memutuskan untuk memperpanjang periode buyback maksimum 10% dari seluruh saham perseroan yang sudah dikeluarkan. Untuk pembelian kembali saham ini, perseroan telah mencadangkan dana sebesar paling banyak US$50 juta. Perpanjangan buyback terhitung mulai 26 Agustus 2016 hingga 26 November 2016. Untuk buyback ini, MEDC akan menunjuk salah satu anggota bursa untuk melakukan pembelian saham. Saham yang telah dibeli kembali akan dibukukan sebagai treasuri dan rencananya akan dijual kembali. Perseroan juga berencana untuk menggunakan saham buyback dalam pelaksanaan MESOP.
  • Perusahaan Patungan POWR Akan Bangun PLTG 1.100 MW
    PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) menargetkan kepemilikan mayoritas dalam proyek patungan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dengan General Electric berkapasitas 1.100 Megawatt senilai USD800 jutasetara Rp10,48 triliun. PLTG akan dibangun di kawasan industri
    Megapolis Manunggal Cikarang, Jawa Barat. Perseroan menginginkanmayoritas di PLTG, lebih dari 51% kepemilikan. Pendanaan proyek patungan itu rencananya akan didapatkan dari project financing dengan porsi 70% pinjaman dan sisanya 30% dari ekuitas.
  • JPFA Jual Peternakan Sapi di Australia
    PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjual peternakan sapi Riveren dan Inverway di Australia untuk memperoleh keuntungan investasi dan mengembangkan usaha pembiakan di dalam negeri. Penjualan asset dilakukan oleh Japfa Santori Pty. Ltd. yang merupakan anak usaha JPFA. Peternakan Riveren dan Inverway dibeli oleh anak usaha Hancock Prospecting Pty. Ltd., yakni Lavington Pty. Ltd. yang juga berlokasi di Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper