Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Senin (22/8/2016), menyusul komentar hawkish pejabat bank sentral AS Federal Reserve yang meningkatkan prospek penaikan tingkat suku bunga tahun ini.
Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 0,130 poin ke level 94,641.
Pergerakan indeks dolar kemudian menguat 0,21% atau 0,198 poin ke level 94,709 pada pukul 07.10 WIB.
Sementara untuk perdagangan Jumat (19/8/2016), indeks dolar berakhir menguat 0,38% atau 0,354 poin ke level 94,511.
Dalam pidatonya di Aspen, Colarado kemarin, Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer mengisyaratkan bahwa langkah penaikan suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) untuk tahun ini masih dalam pertimbangan.
“Kami harap dolar berkonsolidasi pekan ini dengan kecenderungan naik. Pada Minggu, Wakil Gubernur FOMC Stanley Fischer menyorot kondisi ekonomi AS yang hampir sesuai dengan target kita dan dia mengharapkan akan adanya pertumbuhan PDB AS yang positif pada kuartal selanjutnya,” ujar Elias Haddad, ahli strategi mata uang Commonwealth Bank of Australia, seperti dilansir Bloomberg hari ini.
Fokus pasar selanjutnya akan beralih pada pernyataan Janet Yellen menjelang akhir pekan ini di Jackson Hole, Wyoming, di saat para banker dan ekonom global berkumpul untuk mendiskusikan kebijakan moneter.
“Pidato Janet Yellen pada Jumat akan memberikan dampak terbesar terhadap pergerakan pasar dalam jangka pendek, terutama jika dia juga menyatakan sesuatu yang relatif hawkish seperti pernyataan Stanley Fischer,” kata Angus Nicholson, Analis pasar IG Ltd.
Posisi indeks dolar AS
22 Agustus (Pk. 07.10 WIB) | 94,709 (+0,21%) |
19 Agustus | 94,511 (+0,38%) |
18 Agustus | 94,157 (-0,59%) |
17 Agustus | 94,718 (-0,08%) |
16 Agustus | 94,791 (-0,88%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
