Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FIRST ASIA: Menguat 4 Hari, IHSG Rawan Terkena Profit Taking

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rawan aksi profit taking meski ada peluang untuk menguat, meski terbatas pada perdagangan Selasa (31/5/2016).

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rawan aksi profit taking meski ada peluang untuk menguat, meski terbatas pada perdagangan Selasa (31/5/2016).

Analis First Asia Capital Davit Setyanto mengatakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas meskipun rawan aksi profit taking pada perdagangan hari ini. Kenaikan IHSG selama 4 hari berturut-turut membuat RSI dan Stochastic mulai mendekati area overbought.

“Selain itu pergerakan nilai tukar juga akan menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Selective buy dapat menjadi strategi yang tepat untuk hari ini. IHSG di kisaran 4.790 – 4.860,” katanya dalam riset, Selasa (31/5/2016).

Bursa Wall Street semalam ditutup memperingati libur nasional Memorial Day. Di zona Euro indeks Eurostoxx kemarin menguat 0,37% di 3.090,01. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam menguat tipis di US$49,60/barel. Pertemuan OPEC pada tanggal 2 Juni ini menjadi penentu arah pergerakan harga minyak. 

Pertemuan ECB Kamis pekan ini juga menjadi perhatian pasar, diharapkan ECB tetap mempertahankan program stimulusnya saat ini, dalam bentuk quantitative easing dengan alokasi dana hingga 80 miliar euros setiap bulannya dan memotong bunga simpanan hingga di bawah 0%.

Kemarin, aksi beli dari investor asing membuat IHSG mengalami penguatan di awal pekan ini. IHSG ditutup naik 0,4% ke level 4.836. Sementara dari regional Nikkei menguat 0,4%, Hang Seng dan Shanghai juga menguat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper