Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 7 MARET: Sempat Sentuh Rp12.984, Ditutup Menguat ke Rp13.085 di Pasar Spot

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Senin (7/3/2016) rupiah dibuka menguat 99 poin atau 0,75% ke Rp13.033/US$. Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya, Ikuti lajunya secara live.
Rupiah./Bisnis-Rachman
Rupiah./Bisnis-Rachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA-  Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Senin (7/3/2016) rupiah dibuka menguat 99 poin atau 0,75% ke Rp13.033/US$.

Pada pk. 08.02 WIB, rupiah menguat 122 poin atau 0,93% ke Rp13.010.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada  Jumat (4/3/2016) rupiah ditutup menguat 100 poin atau 0,76% ke Rp13.132/US$.

Dalam sepekan kemarin, rupiah terus bergerak di zona hijau.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia  Reza Priyambada mengatakan belum habis tenaga rupiah. Laju rupiah masih terus bergerak menanjak di akhir pekan.

Dikemukakan imbas rilis klaim pengangguran yang meningkat dan nonfarm productivity yang cenderung turun, diikuti dengan rendahnya markit composite dan factory orders, sempat direspons negatif sehingga berimbas pada melemahnya laju dolar AS.

Belum lagi, dtambahnya, dari perkiraan The Fed belum terlihat dengan jelas apakah bank sentral AS dalam rapat FOMC Maret ini akan kembali menaikan atau tetap bertahan.

“Sehingga memberikan arah yang belum jelas pada laju dolar AS. Tentu saja kondisi ini dimanfaatkan rupiah untuk dapat bergerak positif,” kata Reza.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:07 WIB
Pukul 15.59 WIB: Sempat Sentuh Rp12.984, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp13.085

Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan dengan terapresiasi 0,36% atau 47 poin ke level Rp13.085 per dolar AS pada awal perdagangan pekan ini.

14:03 WIB
Rupiah Sempat Sentuh 12.984

Dalam pergerakannya hingga pk. 13.15 WIB, rupiah mencatatkan prestasi dengan meninggalkan level 13.000.

Rupiah sempat menyentuh 12.984, dan bergerak dikisaran 12.984-13.070 hingga pk. 13.55 WIB.

13:07 WIB
Pk. 13.15 WIB: Rupiah Menguat 90 Poin ke 13.042

Rupiah menguat 90 poin atau 0,69% ke Rp13.042/US$

10:53 WIB
Pk 10.36 WIB: Spot Menguat 72 Poin ke 13.060, Analis Sebut Rupiah Berpeluang ke 12.904

Rupiah menguat 72 poin atau 0,55% ke Rp13.060/US$.

“Rupiah dibuka menguat pagi ini 13.033 di dukung oleh penguatan harga minyak Texas yang di buka 36,20. Dengan menguatnya rupiah ke 13.033 membuka peluang untuk menguat ke 12.904,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (7/3/2016).

 

10:41 WIB
Kurs Jisdor ke 13.029

Kurs rupiah menguat 130 poin pada Senin (7/3/2016) terdorong reli harga minyak di pasar komoditas berjangka.

Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terapresiasi 130 poin atau 0,99% ke Rp13.029 per dolar AS, level terkuat sejak 5 Mei 2015.

“Penguatan rupiah berlanjut menyusul kenaikan Brent pada akhir pekan lalu, tetapi penguatan bisa terhalang sentimen negatif dari data China,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.

Rupiah bergerak menguat 93 poin atau 0,71% ke Rp13.039 per dolar AS. Pagi tadi, rupiah sempat terapresiasi hingga Rp12.984 per dolar AS.

Kontrak berjangka minyak mentah jenis Brent di bursa London terus ditutup menguat sepanjang pekan lalu. Brent menguat 1,65% ke US$39,36 per barel pada pukul 09.41 WIB setelah akhir pekan lalu naik 4,45%.

Reli harga minyak mendorong penguatan harga komoditas mineral RI. Harga tembaga di Comex naik 7,04% pada pekan lalu dan begerak melemah 0,26% ke US$226,85 per lbs pada pukul 08.53 WIB, sedangkan harga batu bara di Rotterdam menguat 4,57% ke US$45,75 per ton sepanjang minggu lalu.

China hari ini dijadwalkan mengumkan cadangan devisa per akhir Februari. Pada akhir Januari, cadangan devisa Negeri Tiongkok turun US$99,47 miliar menjadi US$3,23 triliun. Investor domestik juga masih menunggu data cadangan devisa dari Bank Indonesia.

Rupiah juga menguat didorong arus modal asing yang memasuki pasar finansial Indonesia. Investor asing membukukan net buy Rp2,26 triliun sepanjang minggu lalu, sedangkan yield SUN bertenor 10 tahun telah turun 14 bps ke 7,745% pada pukul 09.58 WIB setelah pekan lalu merosot 33 bps.

 

10:37 WIB
Pukul 10.14 WIB: Rupiah Naik 88 Poin ke 13.044, Indeks Dolar Masih Loyo

Rupiah masih menunjukkan penguatannya naik 88 poin atau 0,67% ke Rp13.044 per dolar AS seiring dengan pelemahan dolar indeks kemarin. Saat ini, terpantau dolar AS indeks menguat tipis 0,02% ke 97.361.

09:42 WIB
Pk. 09.25 WIB: Mata Uang Asean Mayoritas Hijau,Rupiah Menguat 103 Poin ke 13.02

Mata uang Asia Tenggara mayoritas menguat, hanya dolar Singapura (-0,20%), dan baht Thailand (-0,25%) yang melemah.

Lainnya menguat, yaitu peso Filipina (+0,26%), ringgit Malaysia (+0,63%), rupiah menguat 103 poin atau 0,78% ke Rp13.029/US$.

08:47 WIB
Pukul 8.56 Rupiah Menguat 80 Poin ke Rp13.052

Rupiah bergerak menguat 80 poin atau 0,61% ke Rp13.052 per dolar AS setelah bursa saham dibuka, setelah sempat menyentuh level Rp12.984 per dolar AS beberapa menit setelah pembukaan perdagangan di pasar spot.

08:12 WIB
Pk. 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 99 Poin ke 13.033

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Senin (7/3/2016) rupiah dibuka menguat 99 poin atau 0,75% ke Rp13.033/US$.

Pada pk. 08.02 WIB, rupiah menguat 122 poin atau 0,93% ke Rp13.010.

 

 

08:06 WIB
Indeks Dolar AS Masih Melemah

Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Senin (7/3/2016) stagnan setelah melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan.

Indeks dolar AS pada pk. 06.56 WIB stagnan di angka 97,342. Pada penutupan perdagangan Jumat indeks berada di level 97,34 atau melemah 0,26%.

Bloomberg mengemukakan meningkatnya harga minyak mentah dunia menekan sentimen kemungkinan bank sentral AS menaikkan suku bunganya pada pertemuan Maret 2016.

Posisi WTI pagi ini, pk. 07.06 WIB, menguat 0,84% ke US$36,22 per barel. Pada Jumat, WTI naik 3,91% ke US$35,92/barel.

 

06:43 WIB
Rupiah Belum Kehabisan Tenaga Menguat

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (7/3/2016) bergerak di kisaran support 13.237 serta resisten 13.085.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan belum habis tenaga rupiah. Laju rupiah masih terus bergerak menanjak di akhir pekan.

Dikemukakan imbas rilis klaim pengangguran yang meningkat dan nonfarm productivity yang cenderung turun, diikuti dengan rendahnya markit composite dan factory orders, sempat direspons negatif sehingga berimbas pada melemahnya laju dolar AS.

Belum lagi, dtambahnya, dari perkiraan The Fed belum terlihat dengan jelas apakah bank sentral AS dalam rapat FOMC Maret ini akan kembali menaikan atau tetap bertahan.

“Sehingga memberikan arah yang belum jelas pada laju dolar AS. Tentu saja kondisi ini dimanfaatkan rupiah untuk dapat bergerak positif,” kata Reza.

Meski secara tren, ujarnya, penguatan rupiah mendekati area oversold, namun jika diasumsikan tidak terjadi profit taking maupun terkena imbas sentimen negatif, maka laju rupiah pun dapat bertahan positif.

“Tetapi, jika asumsi tersebut tidak terpenuhi maka waspadai potensi pembalikan arah melemah. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah,” kata Reza


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper