Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 30 November: Bursa China Kian Tertekan, IHSG Lanjutkan Pelemahan di Jeda Siang

IHSG melemah 0,89% atau 40,69 poin ke level 4.519,87 di jeda siang. Indeks terus tertekan antara level 4.511,974.535,97 setelah dibuka turun 0,73%.
IHSG Melemah/Ilustrasi
IHSG Melemah/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— IHSG terus tertekan sepanjang sesi I Senin (30/11/2015), terseret pelemahan tajam di bursa saham China.

IHSG melemah 0,89% atau 40,69 poin ke level 4.519,87 di jeda siang. Indeks terus tertekan antara level 4.511,97—4.535,97 setelah dibuka turun 0,73%.

Sebanyak 66 saham menguat, 150 saham melemah, dan 305 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham-saham big cap yang turun signifikan menjadi beban utama indeks. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merosot 2,53%, sedangkan PT Astra International Tbk (ASII) melemah 2,41%.

Penguatan masih terjadi pada saham PT Hamjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP_ yang menguat 2,06% dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 2,21%.

Semua 9 indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah di jeda siang. Indeks sektor aneka industri turun paling tajam, melemah 1,96%.

Achmad Yaki Yamani, Equity Analyst dari Sucorinvest mengatakan IHSG berpotensi terus tertekan setelah akhir pekan kemarin merosot dengan peningkatan volume perdagangan. 

Faktor kecemasan atas gejolak pasar saham di China membawa sentimen negatif ke Bursa Efek Indonesia.

Indeks Shanghai yang gagal mempertahankan rebound menyeret indeks bursa di Asia ke zona merah. Indeks Nikkei 225 melemah 0,63%, Kospi turun 1,8%, sedangkan KLCI merosot 0,97%. Indeks Straits Times menguat sendirian, naik 0,34%.

Indeks Shanghai yang pagi tadi sempat rebound kembali jatuh ke zona merah, turun 1,77%. Indeks bursa terbesar di China tersebut kembali merosot setelah anjlok 5,48% pada Jumat. 

Pemicu penurunan tajam di Shanghai adalah pengumuman tiga perusahaan pialang saham besar tentang penyelidikan otoritas China terhadap aktivitas perdagangan saham mereka.

Tim Riset NH Korindo Securities menyatakan pekan ini adalah pekan yang berat bagi IHSG karena peristiwa yang dijadwalkan terjadi di dalam dan di luar negeri.

Selain pengaruh dari bursa China, pasar global diprediksi tertekan dalam sepekan menjelang rilis data penyerapan tenaga kerja AS, data terakhir sebelum rapat keputusan suku bunga The Fed.

“Dari dalam negeri, angka inflasi yang diperkirakan turun akan dirilis besok. Ini tidak ada artinya jika BI tetap mempertahankan suku bunga karena situasi global,” kata Tim Riset NH Korindo Securities.

Indeks Bisnis27 merosot 1,07% atau 4,18 poin ke level 386,48 pada jeda siang. Bisnis27 beregrak antara level 385,60—388,82 setelah dibuka turun 0,99%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper