Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Diwarnai Aksi Beli

Tidak hanya indeks harga saham gabungan dan rupiah yang berada di zona hijau, laju pasar obligasi pun masih dapat melanjutkan penguatannya kemarin atau di hari ketiga perdagangan pekan ini
kemarin, obligasi menguat./
kemarin, obligasi menguat./

Bisnis.com, JAKARTA- Tidak hanya indeks harga saham gabungan dan rupiah yang berada di zona hijau, laju pasar obligasi pun masih dapat melanjutkan penguatannya kemarin atau di hari ketiga perdagangan pekan ini.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada  mengatakan penguatan terlihat dari masih maraknya aksi beli di pasar obligasi, yang membuat sejumlah seri obligasi mengalami kenaikan harga.

Di sisi lain, ujarnya, penguatan yang terjadi pun masih ditopang oleh adanya sentimen positif yang juga mewarnai laju obligasi a.l. masih adanya aksi beli pelaku pasar, laju rupiah yang masih berada di zona hijau, hingga imbas masih positifnya laju pasar obligasi global. Jelang diumumkannya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 3,pelaku pasar pun menanggapi positif.

Beberapa hal dalam paket kebijakan di sektor keuangan tersebut antar lai relaksasi ketentuan persyaratan kegiatan usaha dan penitipan valuta asing dan pengelolaan (trust) bank; launching skema asuransi pertanian, revitalisasi industri modal ventura, pembentukan konsorsium berbasis ekspor dan ekonomi kreatif serta UMKM; pemberdayaan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia; dan implementasi one project concept terkait kualitas kredit perbankan.

"Kondisi ini pun terefleksi pada indeks harga obligasi yang masih dapat bertahan di tren kenaikannya.," kata Reza.

Pada obligasi pemerintah, laju yield masih bergerak turun. Tenor jangka panjang kali ini memimpin penurunan.

Penurunan yield untuk masing-masing tenor rata-rata ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan yield 7,59 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun sebesar 10,31 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 11,33 bps.

Pada FR0070 yang memiliki waktu jatuh tempo ±9 tahun dengan harga 98,75% dan yield 8,58% atau turun 12,58 bps dari sehari sebelumnya di harga 98,02% dan yield 8,71%. Untuk FR0071 yang memiliki waktu jatuh tempo ±14 tahun dengan harga 101,85% dan yield 8,76% atau turun 9,64 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,09% dan yield 8,86%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper