Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Turunkan Suku Bunga, Harga Emas Terus Tertekan

Harga emas terus tertekan seiring dengan pasar yang menghindari investasi di sektor yang mempunyai volatilitas tinggi.
Emas/globe-views.com
Emas/globe-views.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas terus tertekan seiring dengan pasar yang menghindari investasi di sektor yang mempunyai volatilitas tinggi.

Aksi penurunan suku bunga China disebut membuat pasar semakin menghindari komoditas yang dinilai berisiko tinggi.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 14.16 WIB, harga emas Gold Spot turun 0,22% menjadi US$1.138 per troy ounce atau Rp516.015 per gram, sedangkan harga emas Antam berada di level Rp563.000 per gram.

Analis senior PT Global Artha Futures, Adnan Chaniago mengatakan penurunan harga emas seiring dengan aksi Bank of China (BoC) yang kembali menurunkan suku bunganya.

"Langkah China itu disebut kembali mengejutkan karena membuat harga komoditas kembali bergejolak. Emas pun menjadi dianggap safe haven yang saat ini mempunyai volatilitas yang cukup tinggi," katanya Rabu (26/8).

Kemarin, BOC menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% menjadi 1,75%.

General Manager Nihon Unicom, Hiroyuki Kikukawa mengatakan pasar saat ini dalam kebingungan. Ditambah aksi penurunan suku bunga dari China meningkatkan risiko investasi di komoditas dan saham.

"Pasar cenderung mencari investasi yang volatilitasnya tidak terlalu tinggi untuk mengurangi risiko," ujarnya seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper