Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,4% atau 19 poin ke level 4.781,09 pada perdagangan saham hari ini, Selasa (4/8/2015). Sepanjang hari ini, IHSG diperdagangkan pada level terendah 4.771,88 dan tertinggi 4.805,82.
IHSG melemah 0,2% ke level 4.790,49 pada akhir perdagangan sesi I.
IHSG membuka perdagangan turun 16,03 poin atau 0,33% ke 4.784,15.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,4% atau 19 poin ke level 4.781,09 pada perdagangan saham hari ini, Selasa (4/8/2015). Sepanjang hari ini, IHSG diperdagangkan pada level terendah 4.771,88 dan tertinggi 4.805,82.
Indeks harga saham gabungan melemah 0,2% ke level 4.790,49 pada akhir perdagangan sesi I.
IHSG melemah 0,34% ke 4.783,89.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG cenderung terkoreksi. Menyusul minimnya insentif positif. Pasar juga mencermati pergerakan rupiah atas dolar AS yang sudah menembus level Rp13.500 per US dolar,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (4/8/2015).
Jakarta Islamic Index (JII) dibuka melemah 0,75% ke 632,21
Bisnis 27 dibuka melemah 0,58% ke 400,85
Indeks harga saham gabungan dibuka turun 16,03 poin atau 0,33% ke 4.784,15.
Bursa Amerika Serikat melemah. Terseret pelemahan minyak mentah Brent yang meluncur ke bawah US$50 per barel untuk pertama kalinya sejak Januari.
Indeks The Standard & Poor 500 melemah 0,28% ke 2.098,04 pada penutupan perdagangan Senin waktu New York atau Selasa pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average turun 91,66 poin atau 0,52% 17.598,2.
“Laju IHSG akhirnya berakhir di zona merah setelah sempat mengalami kenaikan sepanjang sesi pertama. Harapan kami akan adanya kenaikan lanjutan terlaksana. Apalagi dengan rilis inflasi yang cukup direspons positif pasar meski angka inflasi tersebut lebih tinggi dari sebelumnya tidak membuat laju IHSG melemah, justru bertahan di zona hijaunya. Pelaku pasar pun masih melakukan aksi beli. Akan tetapi, tidak lama kemudian laju IHSG mulai berbalik melemah di pertengahan sesi kedua seiring kembalinya pelaku pasar melancarkan aksi ambil untung. Aksi ini cukup wajar dilakukan jika melihat dari penutupan akhir pekan sebelumnya yang menguat signifikan, terutama beriringan dengan berakhirnya rilis kinerja keuangan emiten kuartal II/2015,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
“Pada perdagangan Senin (3/8/2015) IHSG turun 2 poin (-0.05%) ke level 4.800,18. Nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp3,8 triliun, setelah saham
konsumer mengalami profit taking di tengah keluarnya angka inflasi yang menunjukkan angka inflasi inti yang mengalami penurunan. Saham yang menjadi pemberat bursa a.l. SCMA, UNVR, SMGR, KLBF, dan UNTR. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp328 miliar. Saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, TLKM, ESSA, BBCA, dan GPRA,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.