Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$: Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs (29 Juli)

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2015) berkurang
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2015) berkurang.

“Tekanan pelemahan rupiah berpeluang kembali berkurang hari ini, tetapi volatilitas masih akan tinggi pada rupiah dan aset lain berdenominasi rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (29/7/2015).

Rupiah mulai berkurang tekanan pelemahannya, setelah dolar melemah di Asia hingga kemarin sore.

Buruknya data AS mulai menggerus harapan kenaikan suku bunga AS menjelang FOMC meeting.

Akan tetapi, ujarnya, ketakutan atas perlambatan ekonomi masih menekan pasar saham domestik.

“Musim rilis laporan keuangan diperkirakan masih merefleksikan performa ekonomi yang buruk di kuartal II/2015.” Kata Rangga.

Dikemukakan walaupun ketidakpastian masih meliputi pasar global menjelang rilis FOMC meeting, penguatan indeks dolar index mulai tertahan, setelah beberapa data ekonomi AS yang diumumkan justru memburuk.

Namun dolar ditopang oleh harga minyak yang masih turun.

FOMC meeting akan disimpulkan pada Kamis dini hari dan akan mulai terefleksi pada perdagangan di pasar Asia pada Kamis pagi.

“FOMC meeting disimpulkan esok, data AS buruk. Suku bunga belum akan naik tetapi sepertinya Yellen (Gubernur Fed) masih cukup percaya diri untuk mengatakan Fed Rate akan naik di tahun ini,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper