Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat menjelang Idulfitri, sebagian besar mata uang yang diminati masyarakat merupakan pecahan dengan nilai Rp20.000 ke atas.
Deputi Gubernur BI Ronald Waas menyebut uang dengan nilai di atas Rp20.000 mendominasi kebutuhan penukaran mata uang masyarakat sebesar 97%.
"Sisanya uang pecahan kecil. Biasanya yang menukarkan uang kecil itu masyarakat kecil," ucapnya, Senin (6/7/2015).
Adapun pada tahun ini, terdapat 14 bank yang membuka layanan penukaran uang di Lenggang Jakarta, Kawasan Monumen Nasional (Monas). Tahun lalu, bank-bank yang membuka layanan penukaran uang di Monas sebanyak 13 bank.
Khusus BI, pada tahun ini menerima penukaran uang logam ke uang kertas. Selain itu, BI juga membuka layanan penukaran uang menjelang hari raya di stasiun kereta dan bekerja sama dengan 11 bank untuk membuka layanan ini pada 81 titik kantor bank.
Ronald menyebut proyeksi uang yang akan keluar dari Bank Sentral menjelang hari raya tahun ini senilai Rp119 triliun hingga Rp125,2 triliun.
"Uang yang keluar ini akan balik lagi ke BI dalam waktu 1-2 bulan setelah Lebaran," ucapnya.
Penukaran uang di Monas ini telah dibuka sejak 15 Juni 2015 dan tercatat transaksi senilai Rp16,3 miliar dengan penukar sebanyak 6.847 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
