Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Selasa (28/4/2015), rupiah dibuka menguat 0,19% ke Rp12.958/US$. Pada Senin (27/4/2015), rupiah melemah 0,47% ke Rp12.983/US$.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan
Rupiah terdepresiasi 0,10% ke Rp12.996 per dolar AS pada akhir perdagangan di pasar spot
Rupiah melemah 0,12% ke Rp12.999/US$.
Rupiah ditransaksikan melemah 0,05% ke Rp12.989 per dolar AS sesaat setelah sesi I BEI berakhir
Rupiah kembali tembus Rp13.0000/US$. Dikemukakan sejumlah sentimen mempengaruhi gerak mata uang dunia. Analis Strategydesk, Divisi Riset Soegee Futures dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (28/4/2015) mengatakan sentimen mata uang dunia tersebut adalah penyelesaian utang Yunani, menunggu data PDB AS kuartal I/2015, menunggu hasil rapat bank sentral AS the Federal Reserve, dan menantikan data sentimen konsumen AS
Rupiah melemah dan kembali menembus Rp13.000/US$. Rupiah melemah o,15% ke Rp13.003/US$.
Emas Comex kontrak Juni 2015 melemah 0,24% ke US$1.200,3 per troy ons.
Mata uang Asia Tenggara cenderung melemah. Mata uang yang melemah adalah baht Thailand (-0,09%), dolar Singapura (-0,1%), dan rupiah melemah 0,08% ke Rp12.993/US$. Sementara itu peso Filipina menguat 0,11% dan ringgit Malaysia +0,36%.
Rupiah berbalik melemah 0,1% ke Rp12.996/US$.
Rupiah terapresiasi 0,03% ke Rp 12.979 per dolar AS sesaat setelah BEI dibuka
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Selasa (28/4/2015), rupiah dibuka menguat 0,19% ke Rp12.958/US$. Pada Senin (27/4/2015), rupiah melemah 0,47% ke Rp12.983/US$.
“Rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.910-13.027 dengan kecenderungan melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.