Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA Melemah Mingguan, Pasar Khawatir Prospek Permintaan

Harga tembaga siap mencatatkan penurunan mingguan pada pekan ini setelah pasar makin khawatir terhadap prospek permintaan logam industri tersebut. Pasalnya, data manufaktur China untuk April versi HSBC dan Markit Economics menunjukkan pertumbuhan masih di bawah 50.
Tembaga. /
Tembaga. /

Bisnis.com, HONG KONG – Harga tembaga siap mencatatkan penurunan mingguan pada pekan ini, setelah pasar makin khawatir terhadap prospek permintaan logam tersebut. Pasalnya, data manufaktur China untuk April versi HSBC dan Markit Economics menunjukkan pertumbuhan masih di bawah level 50.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 14:51 WIB, harga tembaga pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) 0,2% menjadi US$5.953  per metrik ton, sedangkan harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (COMEX) naik 0,3% menjadi US$2,71 per pon atau US$5.962 per ton.

Namun, sepanjang pekan ini harga tembaga telah jatuh sebesar 1,8% setelah HSBC dan Markit Economics mengeluarkan data manufaktur China untuk bulan ini yang berada di 49,2.

Sebelumnya, Ariston Tjendra, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, mengatakan data manufaktur China yang masih berada di bawah 50 menandakan masih ada potensi kontraksi ekonomi di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Paul Deane, analis Australia & New Zealand, mengatakan data versi HSBC dan Markit Economics itu menandakan perekonomian China masih dalam perlambatan dan pelonggaran moneter yang juga dilakukan pada pekan lalu tampaknya kurang berpengaruh di pasar.

Pasar logam industri pun makin mengkhawatirkan permintaan tembaga, apalagi penjualan properti di China, negara konsumen logam industri nomor satu dunia itu tengah melambat.  []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper