Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO: Ringgit Terdepresiasi, Minyak Sawit Melejit di Awal Dagang

Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka naik 0,32% ke harga 2.163 ringgit atau Rp 7,68 juta per ton
Harga CPO melejit./
Harga CPO melejit./

Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO meneruskan penguatan pada Selasa (21/4/2015) antara lain ditopang oleh depresiasi tajam ringgit.

Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka naik 0,32% ke harga 2.163 ringgit atau Rp 7,68 juta per ton. CPO diperdagangkan naik 1,53% ke 2.189 ringgit per ton pada pukul 10.21 WIB.

Harga komoditas minyak sawit terus diperdagangkan lebih mahal dari penutupan kemarin dan sempat naik hingga 1,72% ke 2.193 ringgit atau Rp7,79 juta per ton.

CPO naik tajam seiring dengan derpresiasi ringgit di pasar spot. Mata uang Malaysia tersebut hari ini merosot hingga 0,74% dan diperdagangkan terdepresiasi 0,68% pada pukul 10.38 WIB ke 3,6460 per dolar AS.

CPO diperdagangkan menguat bersama dengan kenaikan harga minyak kedelai. Bahan baku subtitusi utama CPO dalam industri produk konsumen tersebut naik 0,75% ke US$32,03/pound pada pukul 10.30 WIB.

Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015 

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

21/4/2015

(10.21 WIB)

2.189

+1,53%

20/4/2015

2.156

+0,37%

17/4/2015

2.148

+0,09%

16/4/2015

2.146

-0,23%

15/4/2015

2.151

+0,42%

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper