Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KEDELAI Tertekan Revisi Pasokan USDA

Harga kedelai jatuh ke level terendah dalam 5 bulan terakhir setelah proyeksi pasokan untuk tahun ini kembali diprediksi semakin meningkat lagi. Permintaan untuk kedelai Amerika Serikat pun anjlok seiring harga di Amerika Latin yang jauh lebih murah lagi.
Ilustrasi. Pasokan di benua Amerika bagian selatan itu lebih tinggi sehingga haarganaya jauh lebih murah./Bisnis.com
Ilustrasi. Pasokan di benua Amerika bagian selatan itu lebih tinggi sehingga haarganaya jauh lebih murah./Bisnis.com

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Harga kedelai jatuh ke level terendah dalam 5 bulan terakhir, setelah proyeksi pasokan untuk tahun ini kembali diprediksi semakin meningkat. Permintaan untuk kedelai Amerika Serikat pun anjlok, karena harga kedelai di Amerika Latin jauh lebih murah.

Don Roose, Presiden United States Commodities di West Des Moines, mengatakan harga kedelai Amerika Serikat (AS) saat ini tidak kompetitif karena harga kedelai di Amerika Latin jauh lebih murah. Pasokan di benua Amerika bagian selatan itu lebih tinggi sehingga haarganaya jauh lebih murah.

“Pasar condong bergerak lebih defensif. Saat ini pasokan yang ada lebih melimpah dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (10/4/2015).

United State Departement Agriculture (USDA) merevisi proyeksi pasokan kedelai dunia pada tahun ini naik 0,02% menjadi 89,55 juta ton dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya, sedangkan analis yang disurvey Bloomberg memperkirakan pasokan kedelai bisa mencapai 89,57 juta ton.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 10:29 WIB, harga kedelai berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,08% menjadi US$9,52 per bushel. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper