Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi akan terus berlangsung selama Indonesia mengalami current account deficit atau defisit transaksi berjalan.
Ketua Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono mengatakan rupiah akan terus mengalami depresiasi apabila neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit yang besar.
"Kalau neraca perdagangan kita terus defisit, dengan atau tanpa faktor ekternal dan internal, rupiah tetap melemah," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/3/2015) malam.
Menurutnya, rupiah akan menguat apabila neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus. Hal itu dilakukan dengan memperbesar ekspor dari Indonesia dengan memperbanyak investasi di Indonesia.
"Resep utamanya harus ada investasi besar di Indonesia sehingga akan ada produksi besar dan ekspor yang besar. Kalau neraca perdagangan defisit besar, maka rupiah akan terus mengalami pelemahan. Harus surplus mestinya," tutur Christianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel