Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA SEMEN TURUN: Pemerintah Untung, Pengusaha Buntung

Penurunan harga semen produksi BUMN sebesar Rp3.000 per sak, memberikan berbagai pengaruh terhadap kondisi pasar.
Distribusi semen melalui angkutan laut. Penurunan harga rugikan pengusaha swasta/Bisnis
Distribusi semen melalui angkutan laut. Penurunan harga rugikan pengusaha swasta/Bisnis

Bisnis.com,JAKARTA--Penurunan harga semen produksi BUMN sebesar Rp3.000 per zak, memberikan berbagai pengaruh terhadap kondisi pasar.  

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pemerintah diuntungkan melalui penurunan harga tersebut, karena akan lebih leluasa dalam menentukan harga, khususnya dalam rencana mendukung berbagai pembangunan yang  telah disiapkan.

"Di sisi lain, kondisi ini merugikan pasar. Karena tidak mungkin harga semen dari perusahaan BUMN saja yang turun, lalu perusahaan lain tetap memasang harga tinggi," katanya saat dihubungi, Jumat (16/1/2015).

Dia menyebutkanh kontribusi semen produksi pemerintah selama ini hanya sekitar 35%, sedangkan sisanya dari perusahaan swasta.

"Dengan penurunan harga ini, pemerintah memiliki hak tawar yang besar dalam menentukan harga pasar," ujarnya.

Walaupun begitu, intervensi yang dilakukan tersebut sekaligus membuat pasar menjadi khawatir.

"Pasar takut kalau nanti setelah semen, pemerintah akan mengatur lainnya. Padahal sebelumnya selalu diserahkan kepada pasar," ungkapnya.

Lebih lanjut, langkah pemerintah ini merupakan tindakan yang menguntungkan bagi pemerintah seiring dengan berbagai rencana pembangunan infrastruktur yang telah disusun.

Jika harga semen dilepas begitu saja kepada pasar, permintaan dipastikan akan memicu kenaikan harga semen yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper