Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Meski terbatas, indeks harga saham gabungan Selasa (25/11/2014) diprediksi masih akan menguat seiring penguatan lanjutan bursa saham Asia dan Eropa

Bisnis.com, JAKARTA- Meski terbatas, indeks harga saham gabungan Selasa (25/11/2014) diprediksi masih akan menguat seiring penguatan lanjutan bursa saham Asia dan Eropa 

Pada perdagangan Senin (24/11/2014), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,58% ke level 5.141,76. Berdasarkan rekapitulasi perdagangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli investor asing itercatat Rp142,93 miliar.

Adapun, sepanjang perdagangan minggu lalu, investor asing cenderung melakukan aksi beli, yakni sebanyak empat kali, dengan nilai total sekitar Rp1,35 Triliun. Terdapat total 6,47 miliar lembar saham yang ditransaksikan dengan nilai sekitar Rp5,04 triliun.

Analis PT Woori Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan positifnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) membuat laju bursa saham Asia melanjutkan pergerakan positifnya.

Hal ini langsung direspon dengan penguatan IHSG. Berdasarkan data BEI, hampir semua bursa saham asia berada di zona hijau. Hanya Straits Times Index STI Singapura yang melemah 0,14%.

Namun, dalam intraday, pergerakan IHSG terlihat menguat hanya terjadi hingga beberapa jam jelang akhir sesi 1 hingga akhirnya mengalami penurunan.

Menurutnya, kondisi ini sesuai dengan prediksi di mana laju IHSG masih membutuhkan sentimen positif untuk melanjutkan penguatannya.

Tampaknya pelaku pasar kembali memanfaatkan sentiment positif. Momen kenaikan tersebut membuat investor bersiap-siap profit taking, akibatnya IHSG hanya mengalami kenaikan tipis,” kata Reza, Senin (24/11/2014).

Laju bursa saham AS diharapkan dapat melanjutkan pergerak positifnya seiring penguatan lanjutan bursa saham Asia dan Eropa. “Laju IHSG masih ada potensi naik, tapi diperkirakan terbatas karena investor memanfaatkan untuk profit taking, jadi penguatan lanjutan IHSG menjadi terhambat.”

Pada perdagangan Selasa (15/11) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support5.100-5.130 dan resisten 5.153-5.165.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan pada perdagangan Selasa (25/11), potensi kenaikan IHSG masih cukup terasa kuat. Usaha menembus resistance level 5.165 masih terlihat cukup besar untuk menuju resistance selanjutnya pada level 5.178.

Menurutnya, ini merupakan titik resistance yang perlu dicapai untuk memperkokoh pola uptrend IHSG dalam rentang jangka pendek. “Potensi kenaikan masih terlihat untuk hari ini dalam rentang terbatas.,” kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper