Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Bergerak Stagnan, Tunggu Rilis Data AS

Harga minyak bergerak stagnan setelah pasar menanti rilis data Departemen Energi Amerika Serikat tentang cadangan minyak mentah dan data inflasi Amerika Serikat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak bergerak stagnan setelah pasar menanti rilis data Departemen Energi Amerika Serikat tentang cadangan minyak mentah dan data inflasi Amerika Serikat.

Nikolas Prasetia, analis Valbury Asia Future, mengatakan perkiraan yang bermunculan tentang rilis data AS menyebutkan bahwa cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS) akan mengalami penurunan cukup signifikan.

"Secara umum, harga minyak masih mengalami tekanan lebih lanjut dan sepanjang bulan ini diperkirakan bergerak stagnan antara level US$81 sampai US$82," jelasnya dalam riset pada Rabu (22/10/2014).

Pada penutupan kemarin, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami sedikit penguatan sebesar 0,17% menjadi US$82,63 per barel. Sedangkan, harga minyak Brent menguat lebih besar sebesar 0,46% menjadi US$86,62 per barel.

Pasar minyak pun sedang menunggu kebijakan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk mengatasi peluang pelemahan lebih lanjut.

Opsi yang diharapkan adalah melakukan pemangkasan produksi setelah Iran dan Libya menunjukkan tanda-tanda ke arah sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper