Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resources Alam Indonesia Akuisisi Khatulistiwa Hidro Energi

PT Resources Alam Indonesia Tbk. siap mengembangkan bisnis di bidang kelistrikan dengan mengakuisisi PT Khatulistiwa Hidro Energi.
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- PT Resources Alam Indonesia Tbk. siap mengembangkan bisnis di bidang kelistrikan dengan mengakuisisi PT Khatulistiwa Hidro Energi.

Perseroan akan mengakuisisi PT Khatulistiwa Hidro Energi dari PT Bumi Raya Utama yang memiliki 90% saham dan Hendro Martowardojo dengan 10% saham. Adapun penandatanganan kesepakatan bersama proses akuisisi tersebut telah dilaksanakan kemarin.

PT Khatulistiwa Hidro Energi sendiri saat ini memegang 95% saham PT Bias Petrasia Persada yang bergerak di bidang hidro energi atau pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Direktur Utama Resources Alam Indonesia Pintarso Adijanto mengungkapkan PT Bias Petrasia Persada saat ini sedang dalam proses mengembangkan bisnis energi terbarukan.

Adapun perusahaan tersebut turut memasok listrik untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak Juli lalu dengan kapasitas 6.400 Kwh di Citatah, Jawa Barat. Hal itu membuat perseroan tertarik untuk memiliki PT Bias Petrasia Persada dengan mengakuisisi induk perusahaannya.

Tentunya mempunyai prospek yang menjanjikan di masa yang akan datang, kata Pintarso dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/10/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper