Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Optimistis Terhadap Prospek Rupiah

Ekonom Royal Bank Scotland (RBS) Vaninder Sigh, cukup optimistis terhadap nilai tukar.
Transaksi memakai rupiah/Bisnis
Transaksi memakai rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom Royal Bank Scotland (RBS) Vaninder Sigh, cukup optimistis terhadap prospek nilai tukar rupiah.

Walau ada sedikit volatilitas, kisaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga akhir tahun masih akan berada pada rentang Rp11.400-Rp11.900-an.

Pasar uang, kata Sigh, juga ditopang oleh kondisi pasar surat utang yang cukup baik. Minat investor asing untuk menanamkan uangnya di pasar surat berharga negara (SBN) ikut mengangkat valuasi nilai tukar.

Saat ini persentase pemegang obligasi terbitan negara oleh asing memang cukup besar. Angkanya sempat melampaui 37% dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Dengan kondisi demikian, Singh menilai Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan kebijakan moneternya paling tidak hingga tengah tahun depan.

"Kalau sudah ada hal yang membahayakan, BI sebagai bank sentral akan mengintervensi untuk menjaga stabilitas pasar," ungkapnya, Selasa (16/9/2014).

Walau demikian, pertemuan Fed Open Market Committee (FOMC) Desember nanti harus diwaspadai. Akhir tahun lalu, rupiah terjerembap ke level Rp12.000 saat the Fed mengumumkan secara resmi pengurangan quantitative easing (QE) untuk perekonomian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper