Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah Karena The Fed

Otoritas fiskal mengisyaratkan nilai tukar rupiah masih melemah hingga defisit neraca perdagangan membaik dan pasar mendapat kepastian dari Federal Reserve.
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas fiskal mengisyaratkan nilai tukar rupiah masih melemah hingga defisit neraca perdagangan membaik dan pasar mendapat kepastian dari Federal Reserve.
 
Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan pelemahan rupiah saat ini disebabkan sentimen eksternal.
 
"Rupiah akan melemah sampai hasil keputusan the Fed (Federal Reserve) baru nanti marketnya akan kembali," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (15/9/2014).
 
Kamis ini, the Fed, Bank Sentral AS, akan mengumumkan hasil Fed Open Market Committee (FOMC). Konsensus analis yang dikutip dari Bloomberg memperkirakan the Fed bakal tetap menahan suku bunga atau Fed fund rate di kisaran 0%-0,25%.
 
Sementara, kemarin Bank Indonesia (BI) menetapkan nilai tukar mata uang Garuda terhadap dolar AS pada level Rp11.875, tertinggi dalam 2 bulan.
 
Bloomberg Dollar Index mencatat nilai rupiah merosot 0,98% menjadi Rp11.938 per dolar. Bahkan nilainya sempat mencapai Rp11.948.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper