Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma Berencana Bentuk JV Di Myanmar Dan Vietnam

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana untuk membentuk anak usaha baru sebagai langkah untuk memperkuat ekspansinya di pasar Asean.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset & Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013/Antara
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset & Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana untuk membentuk anak usaha baru sebagai langkah untuk memperkuat ekspansinya di pasar Asean.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan saat ini perseroan tengah mencari perusahaan di Myanmar dan Vietnam yang bisa diajak kerja sama dalam membangun fasilitas produksi dan distribusi produk-produk Kalbe Farma.

Untuk melancarkan rencana tersebut, perseroan menganggarkan investasi setidaknya Rp200 miliar yang berasal dari cadangan dana di luar belanja modal tahun ini yang dianggarkan sebesar Rp1,2 triliun.

“Kami masih mencari perusahaan yang cocok, untuk konsepnya bisa melalui JV pembangunan pabrik atau mengakuisisi perusahaan yang telah memiliki pabrik,” paparnya saat konferensi pers Institutional Investor Day di Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Selain itu, perseroan juga menganggarkan dana hingga Rp500 miliar untuk melakukan akuisisi perusahaan di sektor produk kesehatan atau nutrisi di tahun ini.

Saat ini emiten produsen dan distributor produk farmasi dan kesehatan itu tengah melakukan penjajakan terhadap sekitar 10 perusahaan di Indonesia dan di negara Asean, dan menargetkan untuk dapat mengakuisisi setidaknya satu perusahaan di tahun ini.

“Rencana untuk akuisisi terus berjalan, tapi untuk realisasi masih banyak faktor yang dihadapi. Namun, kami menargetkan setidaknya ada satu perusahaan yang diakuisisi tahun ini,” katanya.

Hal tersebut sebagai strategi perseroan untuk memperkuat diri dalam menyambut kompetisi di industri farmasi yang semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke Indonesia.

“Kami juga memperluas jaringan distribusi, melakukan inovasi produk-produk baru, serta melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper