Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alibaba, Raksasa e-Commerce China Segera IPO di Bursa AS

Alibaba Group Holding Ltd., raksasa e-commerce yang berbasis di China, berencana mencatatkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di bursa Amerika Serikat pada April 2014.
Publik mengincar setiap informasi mengenai kondisi kesehatan finansial Alibaba untuk mengetahui prospek pertumbuhan bisnisnya di masa mendatang. /bisnis.com
Publik mengincar setiap informasi mengenai kondisi kesehatan finansial Alibaba untuk mengetahui prospek pertumbuhan bisnisnya di masa mendatang. /bisnis.com

Bisnis.com, HONG KONG - Alibaba Group Holding Ltd., raksasa e-commerce yang berbasis di China, berencana mencatatkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di bursa Amerika Serikat pada April 2014.

"Alibaba mungkin akan mulai membuka prospektus penawaran IPO di New York pada April mendatang," ujar seorang sumber sebagaimana dikutip oleh Bloomberg, Sabtu (15/3/2014).

Perusahaan e-commerce tersebut memilih bursa Amerika Serikat untuk melakukan listing karena perusahaan belum mendapat persetujuan regulator Hong Kong terkait rancangan struktur tata kelola perusahaan tersebut.

Nilai pasar Alibaba diperkirakan mencapai sekitar US$153 miliar, melampaui 95% dari total valuasi seluruh anggota Index 500 Standard & Poor's.

Dalam sebuah kesempatan pada 2012, pendiri Alibaba Jack Ma mengatakan perusahaan tersebut baru merencanakan IPO dalam kurun waktu 5 tahun. Namun demikian, sejak pernyataan tersebut dipublikasikan, berita mengenai rencana IPO Alibaba menjadi kabar paling dinantikan oleh publik.

Antusiasme ini mirip ketika publik sangat menantikan penawaran saham Facebook Inc. yang akhirnya direalisasikan pada Mei tahun lalu senilai US$16 miliar.

Eric Jackson, Presiden Ironfire Capital LLC, mengatakan publik mengincar setiap informasi mengenai kondisi kesehatan finansial Alibaba untuk mengetahui prospek pertumbuhan bisnisnya di masa mendatang.

"Semakin banyak calon investor membidik saham Alibaba selama 2 tahun terakhir ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper