BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan jasa migas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) resmi mencatatkan kembali sahamnya di bursa (relisting) pada hari ini, Rabu (5/6/2013).
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi, bursa telah menyetujui rencana relisting saham sebanyak 2,66 miliar saham APEX dengan harga pencatatan efek kembali sebesar Rp1.562 per saham. Saham APEX dicatatkan di papan pengembangan.
Manajemen Apexindo menyatakan pertimbangan relisting adalah satu, perseroan memandang industri migas adalah industri yang membutuhkan jumlah modal yang sangat besar.
“Sebagai perusahaan tercatat, perseroan akan mempunyai akses yang luas dari pasar modal dan lembaga keuangan lainnya atas pendanaan untuk membiayai kegiatan usaha,” tulis manajemen.
Pertimbangan kedua, sebagai satu-satunya perusahaan pemboran di Indonesia yang mempunyai kapasitas untuk melakukan pemboran lepas pantai, perseroan akan menjadi pilihan yang menarik bagi investor lokal dan asing. Dengan demikian, diharapkan memberikan kapitalisasi pasar yang signifikan dan membawa kontribusi positif bagi pasar modal Indonesia.
Ketiga, dengan tercatatnya saham perseroan di bursa, maka pemegang saham perseroan bisa memperoleh informasi terkini mengenai pergerakan nilai saham perseroan. Hal ini diharapkan bisa membuat saham perseroan lebih likuid diperdagangkan dibandingkan dengan kondisi perseroan saat ini.
Apexindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pemboran minyak, gas, dan panas bumi, baik di darat maupun lepas pantai.
Apexindo memiliki dan mengoperasikan 8 unit rig darat dan 6 unit rig lepas pantai, yang terdiri dari 4 unit rig submersible swamp barge, 2 rig jack-up, dan 1 FPSO (Floating Production Storage Offloading). Klien-kliennya di antaranya adalah Total E&P Indonesie, Chevron, dan Vico Indonesia.
Adapun susunan pemegang saham perseroan saat ini adalah Apexindo International Pte Ltd 87,28%, PT Apexindo Energi Investama 3,03%, dan lain-lain 9,69%.
Susunan direksi perseroan saat ini adalah Zainal Abidinsyah Siregar (Dirut), Erwin Sutanto, dan Terence Michael Gott. Sementara, susunan komisaris adalah Irawan Sastrotanojo (Komut), Eka Dharmajanto Kasih (Independen), dan Graham Ian Holdaway (Independen).
Untuk diketahui, Graham Ian Holdaway juga merupakan non-Executive Director Bumi Plc, induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang tercatat di London. Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan Apexindo adalah Frieda Salvantina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
