Strategi BIRD
Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan BIRD fokus terhadap upaya mendongkrak kinerja bisnis. BIRD pun menyiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerjanya pada 2025.
BIRD misalnya menjalankan sejumlah langkah, termasuk mengembangkan armada EV. Sebelumnya, Andre mengatakan BIRD berencana menambah 1.000 unit EV.
Dengan 1.000 tambahan EV, porsi kendaraan listrik BIRD akan mencapai 4% dari keseluruhan armada. Adapun, hingga saat ini, sebanyak 300 EV telah terealisasi dari seluruh target.
Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan dalam penambahan kendaraan listrik, BIRD menyasar beberapa tipe layanan, mulai dari bus listrik hingga tipe MPV. Sejumlah merek mobil listrik pun disasar seperti BYD Denza, BYD M6, hingga BMW iX.
"Jadi penambahan armada kendaraan listrik kami cukup agresif tahun ini," kata Sigit.
Direktur Blue Bird Irawaty Salim mengatakan dalam menjalankan strategi penambahan kendaraan listrik itu, perseroan menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp1,8 triliun pada 2025.
Baca Juga
"Dana capex paling banyak kami akan gunakan untuk peremajaan armada dan penambahan armada," ujar Irawaty.
Adapun, seiring dengan penambahan armada tersebut, BIRD menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga dobel digit pada 2025.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.