Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Tembaga Hindari Tarif 50% di AS, Lirik Hawaii dan Puerto Riko

Para pedagang tembaga mencari pasar selain AS untuk menghindari tarif 50% yang diberlakukal 1 Agustus 2025 untuk produk logam industri tersebut.
Pekerja menangani pelat tembaga di pabrik elektrolisis tembaga di tambang Zijinshan, yang dioperasikan oleh Zijin Mining Group Co., di Longyan, China, Senin (23/10/2024).  Bloomberg/Qilai Shen.
Pekerja menangani pelat tembaga di pabrik elektrolisis tembaga di tambang Zijinshan, yang dioperasikan oleh Zijin Mining Group Co., di Longyan, China, Senin (23/10/2024). Bloomberg/Qilai Shen.

Bisnis.com, JAKARTA – Para pedagang tembaga mulai mencari pasar selain AS untuk mengirimkan kargo, seperti ke Hawaii dan Puerto Riko. Langkah itu diambil setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 50% mulai 1 Agustus 2025 untuk produk tembaga.

Berdasarkan data Bloomberg, harga tembaga berjangka Comex New York melesat 2,3% menjadi US$5,6115 per pon pada pukul 11.11 waktu setempat Shanghai. Sedangkan harga tembaga di tembaga LME naik 0,4%.

Sebelumnya, harga tembaga berjangka di New York sempat melonjak sekitar 25% di atas harga acuan internasional setelah pengumuman Trump pada Selasa (8/7/2025). Pengumuman itu membawa sinyal kepada pedagang logam untuk mengirim lebih cepat ke AS sebelum tarif diberlakukan.

Pengumuman Trump menandai puncak perubahan dramatis yang telah berlangsung di pasar tembaga sejak rencana pemberlakuan tarif itu disinggung pada Februari lalu. Lonjakan harga di AS memicu pelaku industri untuk segera mengirimkan produknya ke Negeri Paman Sam.

Dalam beberapa pekan terakhir, volume pengiriman mulai menurun karena sebagian pedagang bersiap menghadapi kemungkinan pengumuman tarif, menurut sumber yang memahami pasar.

"Namun, masih ada volume besar tembaga yang sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan-pelabuhan AS," kata sumber yang menolak disebutkan identitasnya, dikutip Bloomberg, Kamis (10/7/2025).

Pelaku pasar memperkirakan persediaan tembaga di AS diperkirakan akan mencapai 500.000 ton dalam beberapa minggu mendatang, dengan sekitar setengahnya berada di pusat penyimpanan utama AS di New Orleans. Adapun, logam juga disimpan di Port Panama City, Florida.

Meskipun tarif ini sudah masuk perkiraan, level 50% ternyata jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan banyak pihak. Trump mengonfirmasi tarif tersebut dalam sebuah unggahan di media sosial serta rencana pemberlakuannya mulai 1 Agustus 2025.

Dengan demikian, sejumlah pedagang tembaga terpantau mulai mencari pasar potensial selain AS untuk mengirimkan produknya. Pengiriman dari Asia ke New Orleans biasanya lebih dari sebulan, sehingga pengiriman sekarang ini berisiko terkena tarif yang akan berlaku awal bulan depan.

Namun perjalanan ke Hawaii hanya sekitar sepuluh hari, dan setidaknya satu pedagang sudah berhasil menyelesaikan pengiriman ke negara bagian Pasifik tersebut, menurut seorang sumber yang mengetahui hal itu.

Bagi produsen di Amerika Selatan, Puerto Riko menjadi titik pengiriman yang juga menarik karena termasuk wilayah bea cukai AS, menurut beberapa pedagang.

Di Chile, pemasok utama tembaga ke AS, perusahaan-perusahaan tambang tengah mengadakan pertemuan untuk membahas bagaimana memprioritaskan pengiriman ke AS hingga akhir Juli sesuai perjanjian dengan pelanggan yang sudah ada.

Adapun, selisih harga antara New York dan London — yang jauh di bawah 50% — juga menunjukkan tingkat ketidakpastian tentang apakah tarif 50% benar-benar akan diterapkan secara menyeluruh terhadap impor tembaga olahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper