Bisnis.com, JAKARTA - Goldman Sachs memberikan prediksinya tentang masa depan emas atau logam mulia pada akhir tahun 2025.
Dilansir dari Reuters, Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun 2025 menjadi $3.700 per ons dari $3.300, dengan kisaran proyeksi $3.650-$3.950.
Salah satu alasannya yakni karena permintaan yang lebih kuat dari yang diharapkan bank sentral dan arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa yang lebih tinggi karena risiko resesi.
"Jika resesi terjadi, arus masuk ETF dapat meningkat lebih jauh dan mengangkat harga emas menjadi $3.880 per troy ounce (toz) pada akhir tahun," kata bank tersebut dalam catatan tertanggal Jumat.
"Dengan demikian, jika pertumbuhan mengejutkan dengan kenaikan karena berkurangnya ketidakpastian kebijakan, aliran ETF kemungkinan akan kembali ke prediksi berbasis suku bunga kami, dengan harga akhir tahun mendekati $3.550/toz," lanjut mereka.
Di Indonesia sendiri per tanggal 15 April 2025, harga emas Antam terpantau stabil atau tidak berubah di angka Rp1.896.000 per gram.
Baca Juga
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turun tipis menjadi Rp1.745.000 per gram.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam, Selasa 15 April 2025
- Harga emas 0,5 gram: Rp998.000.
- Harga emas 1 gram: Rp1.896.000.
- Harga emas 2 gram: Rp3.732.000.
- Harga emas 3 gram: Rp5.573.000.
- Harga emas 5 gram: Rp9.255.000.
- Harga emas 10 gram: Rp18.455.000.
- Harga emas 25 gram: Rp46.012.000.
- Harga emas 50 gram: Rp91.945.000.
- Harga emas 100 gram: Rp183.812.000.
- Harga emas 250 gram: Rp459.265.000.
- Harga emas 500 gram: Rp918.320.000.
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.836.600.000