Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konglomerat Penggendong IHSG Ambrol, Cek Penyebabnya

Sejumlah alasan menjadi penyebab penurunan saham-saham konglomerat seperti Prajogo Pangestu hingga Aguan saat ini.
Karyawan memantau pergerakan perdagangan saham dan IHSG di Jakarta, Senin (24/2/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memantau pergerakan perdagangan saham dan IHSG di Jakarta, Senin (24/2/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham konglomerat seperti milik Prajogo Pangestu hingga Sugianto Kusuma atau Aguan tercatat menjadi penghuni top laggards IHSG sejak awal tahun. Analis melihat terdapat sejumlah alasan yang menyebabkan turunnya saham-saham konglomerat tersebut.

Ekonom Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan saham konglomerat penggendeong IHSG banyak dijual dikarenakan beberapa alasan. Alasan pertama, menurut Felix karena belum berhasilnya saham-saham tersebut masuk ke indeks MSCI periode Februari 2025.

"Ini menyebabkan tekanan harga yang signifikan pada saham-saham tersebut," ucap Felix, Kamis (20/3/2025).

Alasan selanjutnya, adalah aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor yang telah lama menggenggam saham-saham tersebut.

Felix melanjutkan secara valuasi, saham-saham grup tersebut relatif telah dihargai premium. Namun, aksi korporasi dari pemilik dan jajaran direksi untuk membeli sahamnya menjadi sentimen positif di tengah penurunan harga sahamnya baru-baru ini.

"Hal tersebut menandakan masih percayanya mereka akan saham mereka sendiri ya," tutur Felix.

Adapun Felix menuturkan akumulasi terhadap saham-saham konglomerat tersebut bisa dilakukan secara bertahap. Hal tersebut karena setelah anjlok dalam, pelaku pasar bisa memiliki ekspektasi rebound terhadap saham-saham tersebut.

"Selain itu juga perhatikan sentimen yang terkait dengan emiten-emiten tersebut," ujarnya.

Sebagai informasi, sampai 19 Maret 2025, sejumlah saham konglomerat masuk ke jajaran top laggards IHSG sejak awal tahun. Saham-saham tersebut adalah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang turun 42,86% serta memberatkan IHSG 153,14 poin.

Kemudian saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun 18,33% serta memberatkan IHSG 31,43 poin, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) turun 41,80% dan memberatkan IHSG 19,43 poin. Ketiga saham tersebut merupakan saham-saham milik Prajogo Pangestu.

Lalu saham PANI milik Aguan yang turun 42,34% dan memberatkan IHSG 28,55 poin, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) milik Djoko Susanto yang turun 23,86% serta memberatkan IHSG 26,69 poin, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Agoes Projosasmito yang turun 32,45% dan memberatkan IHSG 88 poin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper