Bisnis.com, JAKARTA — Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada bulan depan untuk membahas enam mata acara, termasuk pembagian dividen tahun buku 2024 dan pengangkatan komisaris perseroan.
Berdasarkan pengumuman pemanggilan RUPST, ROTI akan melaksanakan RUPST pada 8 April 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Sebanyak enam mata acara akan dibahas dalam RUPST tersebut. Pertama, persetujuan laporan tahunan direksi perseroan mengenai jalannya perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Kedua, pengesahan neraca perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Ketiga, persetujuan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Keempat, persetujuan penunjukkan kantor akuntan publik terdaftar untuk audit tahun buku 2025. Kelima, pemberian wewenang kepada dewan komisaris perseroan untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan dewan komisaris dan direksi perseroan.
Keenam, persetujuan susunan pengurus perseroan. Terkait dengan agenda ini, ROTI sudah menyampaikan dua calon anggota dewan komisaris perseroan.
Dalam RUPST, ROTI mengusulkan pengangkatan Devid Desfreed Kennedy sebagai Komisaris perseroan. Kennedy merupakan warga negara Singapura yang mewakili KKR Singapore Pte. Ltd. sebagai salah satu pemegang saham ROTI.
Selain itu, Sik Wei Tjien juga diajukan ROTI untuk menduduki posisi Komisaris Independen. Sarjana akuntansi itu memiliki jejak karier yang panjang di PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) sejak 1992 hingga Agustus 2024.
Mata acara penetapan penggunaan laba bersih ROTI juga menarik untuk dicermati. Pada 2024, ROTI meraih laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp362,5 miliar atau naik 8,78% secara year to year (YoY) dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp333,29 miliar.
Laba itu diperoleh ROTI dari pendapatan bersih sebesar Rp3,93 triliun pada 2024. Pendapatan bersih ROTI meningkat 2,93% YoY dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp3,82 triliun.
Secara historis, ROTI membagikan dividen dengan rasio di atas 98% dalam 3 tahun terakhir. Untuk tahun buku 2021, ROTI menetapkan dividend payout ratio (DPR) 98,5% sehingga nilai dividennya mencapai Rp346,13 miliar.
Selanjutnya, DPR Sari Roti mencapai 99,5% dari laba bersih tahun buku 2022 sehingga nilai dividennya mencapai Rp607,67 miliar. Sementara itu, ROTI membagikan dividen sebesar Rp500 miliar untuk tahun buku 2023 atau setara dengan DPR 99,4% dari laba bersih.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.