Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Lo Kheng Hong ABMM Lirik Bisnis Tambang Emas

Emiten portofolio investor Lo Kheng Hong, ABM Investama (ABMM) berencana untuk melakukan diversifikasi ke tambang emas.
Direktur PT ABM Investama Tbk. (ABMM) Hans Christian Manoe memberikan paparan saat acara paparan publik di Jakarta, Rabu (15/5/2024)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Direktur PT ABM Investama Tbk. (ABMM) Hans Christian Manoe memberikan paparan saat acara paparan publik di Jakarta, Rabu (15/5/2024)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten portofolio Lo Kheng Hong PT ABM Investama Tbk. (ABMM) membuka peluang untuk melakukan diversifikasi dengan mengakuisisi tambang emas.

Direktur ABM Investama Hans Christian Manoe mengatakan, ABMM tengah melirik tambang emas potensial yang dapat diakuisisi.

"Kami slowing down dulu. Tapi kalau ada kesempatan [akuisisi] di tahun ini, akan kami ambil," kata Hans dalam Media Gathering ABMM, di Jakarta, Kamis (6/3/2025). 

Dia melanjutkan ABMM tidak mungkin akan mengakuisisi tambang emas hingga 100%. Menurutnya, ABMM akan masuk secara perlahan sebagai pemegang saham minoritas di tambang emas, dengan kepemilikan sekitar 25%-30%.

"Begitu bisa kami tingkatkan [kepemilikan], kami tingkatkan. Tapi awalnya mungkin kecil dulu," tuturnya.

Meski demikian, Hans belum bisa menyebutkan di mana letak tambang emas yang diincar ABMM tersebut. 

Hans juga menuturkan, ABMM menargetkan komposisi EBITDA pada 2030 tidak sepenuhnya berasal dari batu bara, tetapi juga dari bisnis non-batu bara perseroan. Di sisi lain, ABMM menurutnya saat ini memiliki kebijakan untuk tidak masuk ke bisnis nikel. 

ABMM baru-baru ini melalui anak usahanya akan mengakuisisi saham PT Piranti Jaya Utama senilai US$57 juta atau setara dengan Rp939,36 miliar (kurs Rp16.480 per dolar AS). Transaksi akuisisi itu dilakukan oleh anak perusahaan PT Reswara Minergi Hartama (RWA).  

Pada 3 Maret 2025, lanjutnya, Reswara Minergi Hartama telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) atas saham-saham pada PT Piranti Jaya Utama (PJU).  

Perjanjian akuisisi itu terdiri atas dua transaksi. Pertama, Reswara Minergi Hartama telah menandatangani PPJB dengan PT Tuah Turangga Agung (TTA) untuk pembelian 100% kepemilikan saham TTA pada PT Borneo Berkat Makmur (BBM). 

TTA merupakan anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR). Adapun, BMM memiliki 60% saham Piranti Jaya Utama secara langsung.

Kedua, Reswara Minergi Hartama telah menandatangani PPJB dengan Borneo Prima Pte Ltd, Edward Sumarli dan Herry Hermawanto untuk kepemilikan saham mereka pada PT Borneo Berkat Sentosa (BBS). Adapun, BBS merupakan pemegang saham langsung dari Piranti Jaya Utama dengan persentase saham sebesar 40%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper