Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani optimistis bahwa instansinya akan beroperasi dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi untuk memastikan tidak ada praktik korupsi dalam pengelolaan investasi.
Menurutnya, upaya ini juga dibuktikan dengan pemilihan orang-orang yang tepat untuk berada dalam badan infrastruktur di dalam Super Holding BUMN tersebut.
Hal ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3/2025).
"Oh iya iya iya, kan tadi saya bilang bahwa track record-nya bersih, reputable, market bisa menilai. Justru kita ingin nama-nama ini market biar bisa melihat karena kita akan terbuka," ujar Rosan.
Menurutnya, transparansi dalam pemilihan tim pengelola menjadi kunci utama dalam memastikan integritas Danantara.
"Nama-namanya ini, track record-nya ini, kita akan terbuka gitu. Insyaallah sih minggu depan, minggu depan kita akan umumkan," tambahnya.
Baca Juga
Termasuk, Rosan turut menanggapi pertanyaan mengenai nama-nama mantan presiden yang akan menjadi dewan penasihat Danantara.
Meskipun belum memberikan jawaban secara spesifik, tetapi rosan meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurutnya, dengan komitmen terhadap transparansi dan pemilihan struktur yang matang, Danantara diharapkan dapat menjadi badan investasi yang bersih, profesional, dan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Nanti tunggu tanggal mainnya, minggu depan kita umumkan semua secara lengkap. Oke, terima kasih ya," pungkas Rosan.