Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham BBRI, WIFI, hingga TLKM Naik ke Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat hari ini, Rabu (5/3/2025). IHSG dibuka menguat setelah terdorong oleh saham BBRI, WIFI, hingga TLKM.
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat hari ini, Rabu (5/3/2025). IHSG dibuka meluncur di zona hijau terdorong oleh saham BBRI, WIFI, hingga TLKM.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka pada level 6.380,40 atau stagnan, tetapi bergerak ke zona hijau pagi ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.405-6.468.

Tercatat, 263 saham menguat, 92 saham melemah, dan 153 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.153 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai Rp223 miliar pagi ini. Saham BBRI dibuka melesat 3,54% ke level Rp3.800 per saham.

Saham lainnya yang aktif diperdagangkan adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mencapai Rp148 miliar. Sama seperti saham BBRI, saham BBCA dibuka menguat 1,98% ke level Rp9.025 per saham.

Saham lain yang juga menguat signifikan pagi ini adalah saham WIFI yang naik 9,66% ke level Rp2.270 per saham, saham TLKM melesat 2,52% ke level Rp2.440 per saham, hingga saham ASII yang naik 1,49% ke level Rp4.760 per saham. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan sentimen eksternal terhadap IHSG masih negatif, bahkan berpotensi mengalami peningkatan intensitas dalam beberapa hari ke depan. 

Pasalnya, Kanada dan Meksiko menyatakan berencana melakukan aksi balasan atas tarif yang diimplementasikan oleh Pemerintah AS. Risiko perang dagang semakin meningkat, bahkan sebelum ada penerapan reciprocal tariff yang dijadwalkan mulai April 2025. 

"Kebijakan ini berpotensi memicu perang tarif yang lebih luas dari saat ini," kata Valdy.

Mempertimangkan sentimen di atas, Valdy memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan ke kisaran 6.300-6.350. 

Meski demikian, masih terdapat sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini, di antaranya INDF, JPFA, MAPI, ACES, dan PTRO.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper