Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memberikan tanggapannya mengenai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan Telkom berkomitmen senantiasa mendukung langkah strategis pemerintah dalam upaya menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
"Kami akan terus mengikuti perkembangan kebijakan ini dan memberikan dukungan sesuai dengan arahan pemerintah," kata Andri, Selasa (18/2/2025).
Dia melanjutkan TelkomGroup berkomitmen untuk tetap menjalankan peran strategisnya dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang berkelanjutan.
Dia juga menuturkan TLKM memastikan seluruh layanan serta komitmen TLKM kepada pelanggan dan pemangku kepentingan tetap menjadi prioritas utama.
Sebelumnya, riset CGS International Sekuritas menuturkan TLKM masih menunggu peraturan pelaksana dalam bentuk Keputusan Menteri mengenai Danantara, yang diperkirakan akan terbit dalam 2-3 bulan ke depan.
CGS International Sekuritas menjelaskan TLKM menegaskan komitmennya untuk melindungi kepentingan pemegang saham minoritas dan hanya akan berpartisipasi dalam proyek pemerintah yang layak secara ekonomi berdasarkan skema business to business.
Sementara itu, Investment Analyst Stockbit Sekuritas Theodorus Melvin dalam risetnya menjelaskan manajemen TLKM masih belum mau banyak berkomentar mengenai kinerja perseroan karena masih dalam proses audit.
"Manajemen hanya mengatakan bahwa mereka menilai hasil ini sebagai capaian yang baik secara kuartalan dan menuju ke arah yang lebih positif," tulis Theodorus.
Dia melanjutkan dari sisi efisiensi beban, manajemen TLKM mengatakan pihaknya masih dalam jalur yang tepat untuk menurunkan rasio capex–to–revenue dari kisaran 20%–24%, menjadi 17%–19% pada 2028.
Manajemen mengatakan bahwa perseroan merilis laporan keuangan 2024 pada pertengahan Maret 2025. Melansir Terminal Bloomberg, TLKM diperkirakan akan mengumumkan hasil kinerja 2024 pada 25 Maret 2025.