Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan bullion service atau bank emas pada akhir bulan ini. Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bank emas akan mampu mendongkrak pendapatan domestik bruto (PDB) hingga Rp245 triliun.
Erick mengatakan bank emas akan segera diresmikan Prabowo Subianto. Adapun, BUMN melalui PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) akan menjadi pelopor bank emas.
Menurutnya, kehadiran bank emas akan semakin menguatkan ekosistem hilirisasi emas di Indonesia dan memberikan manfaat untuk negara serta masyarakat.
Dengan adanya bank emas di Indonesia, masyarakat bisa melakukan transaksi seperti penitipan emas, perdagangan emas, simpanan emas, dan pembiayaan emas.
"Dari sisi ekonomi, bank emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp245 triliun, serta berpotensi menciptakan sekitar 800.000 lapangan kerja," kata Erick dalam sebuah postingan di akun Instagram-nya pada Senin (17/2/2025).
Sebelumnya, Erick juga menerangkan peluang pembentukan bank emas perlu dimanfaatkan, mengingat Indonesia yang merupakan negara produsen emas yang cukup besar, sementara tidak memiliki cadangan emas. Hal ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan hilirisasi yang memang sesuai tupoksi BUMN.
Baca Juga
Ia juga bercerita bahwa inisiasi pembentukan bank emas dimulai ketika merger BSI dilakukan. Ternyata Erick melihat bahwa Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM memiliki potensi mengelola tabungan emas.
Dia melihat keduanya menjadi dua kendaraan besar yang dapat digunakan sebagai tabungan emas di kalangan masyarakat. Untuk itu, dia memastikan bank emas akan mulai dilakukan tahun ini.
Presiden RI Prabowo Subianto pun menyebutkan bahwa Indonesia selama ini belum memiliki lembaga keuangan khusus untuk mengelola emas yang dimiliki negara. "Selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita. Emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Kami ingin sekarang memiliki bank khusus untuk emas di Indonesia," ujarnya di Istana Merdeka, Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan bahwa bank emas ini akan memberikan solusi untuk pengelolaan cadangan emas dalam negeri, sehingga Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya.
Prabowo pun menetapkan bahwa bank emas ini dijadwalkan untuk diresmikan pada Rabu, 26 Februari 2025.
Dengan adanya bank emas, kata Prabowo diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pengelolaan emas yang lebih terorganisir.
“Insyaallah, kami akan resmikan pada tanggal 26 Februari. Ini saya kira pertama kali di Indonesia,” tutur Prabowo.