Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau jeblos ke zona merah pada awal perdagangan pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,75% menjadi 6.596 pada pukul 09.00 WIB atau sesaat setelah perdagangan dibuka pada Kamis (13/2/2025).
Setidaknya ada 181 saham menguat, 118 saham melemah, dan 604 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Penurunan harga saham TLKM dan AMMN membebani langkah IHSG. Adapun saham TLKM terkoreksi 4,84% menjadi Rp2.360 dan saham AMMN turun 2,79% menjadi Rp6.975.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan rebound teknikal IHSG terjadi setelah menguji level 6.550 yang diyakini menjadi level terbawah (bottom).
"Level 6.550 tersebut merupakan kisaran pivot level jangka panjang berdasarkan pergerakan IHSG di tahun 2021 lalu. Dengan demikian, IHSG berpeluang lanjutkan technical rebound ke kisaran 6.700 pada Kamis (13/2/2025)," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Adapun, sejumlah sentimen yang memengaruhi IHSG dari dalam negeri termasuk data pertumbuhan penjualan ritel sebesar 1,8% yoy pada Desember 2024 atau naik dari 0,9% yoy pada bulan sebelumnya.
Sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dirilis pada level 127.2 di Januari 2025, turun tipis dari 127.7 di Desember 2024. Hal ini disebut membangun keyakinan bahwa konsumsi masih cukup solid pada Januari 2025, meski mungkin tidak sesolid saat Desember 2024.
Sedangkan dari eksternal, pelaku pasar kini menantikan data inflasi produsen dari penjualan ritel di AS. Data tersebut berpotensi digunakan untuk menganalisis keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga.
Tim Riset MNC Sekuritas mengamini ada peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek.
"Kami perkirakan, masih terdapat peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek, paling tidak untuk menguji rentang area 6,671-6,829," tulis Tim Riset MNC Sekuritas.
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk hari ini:
AUTO - Buy on Weakness
AUTO terkoreksi ke 2,000 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama masih mampu berada di atas 1,940 sebagai stoplossnya, maka diperkirakan AUTO sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C.
Buy on Weakness: 1,980-2,000
Target Price: 2,080, 2,120
Stoploss: below 1,940
BREN - Spec Buy
BREN menguat 4,15% ke 6,275 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 5,800 sebagai stoplossnya, maka posisi BREN diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii].
Spec Buy: 5,950-6,075
Target Price: 6,550, 7,025
Stoploss: below 5,800
CMRY - Buy on Weakness
CMRY terkoreksi 0,20% ke 4,990 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 4,870 sebagai stoplossnya, maka posisi CMRY diperkirakan sedang berada pada awal dari wave (v) dari wave [i].
Buy on Weakness: 4,910-4,960
Target Price: 5,125, 5,275
Stoploss: below 4,870
MLPL - Spec Buy
MLPL terkoreksi 0,78% ke 128 disertai dengan munculnya tekanan jual. Selama MLPL masih mampu berada di atas 120 sebagai stoplossnya, maka posisi MLPL saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [iii] pada skenario hitam.
Spec Buy: 123-127
Target Price: 143, 156
Stoploss: below 120
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.