Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah Tertekan Saham ADMR, AKRA & TLKM

Indeks Bisnis-27 susut 0,94% ke level 493,44. Indeks bergerak pada rentang bawah 491,76 hingga level tertingginya 495,98 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 melemah ke level 493,44 saat pembukaan perdagangan hari ini, Senin (10/2/2025). 

Indeks Bisnis-27 kali ini ditekan koreksi saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) hingga PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut susut 0,94% ke level 493,44. 

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang bawah 491,76 hingga level tertingginya 495,98 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 6 saham menguat, 19 saham melemah, serta 2 saham stagnan. 

Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham ADMR susut 2,87% ke level Rp845 per saham. ADMR menghimpun transaksi sebesar Rp3 miliar yang melibatkan 3 juta saham. 

Selanjutnya, AKRA ikut terkoreksi 2,65% ke level Rp1.100 per saham. AKRA menghimpun transaksi dengan nilai Rp2 miliar yang melibatkan 2 juta saham.

Selain itu, TLKM turut melemah 2,32% ke level Rp2.530 per saham. TLKM menghimpun transaksi sebesar Rp35 miliar yang melibatkan 14 juta saham. 

Di sisi lain, indeks kali ini ditopang oleh penguatan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) hingga PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).

Saham AMRT menguat 2,75% ke level Rp2.990 per saham. Sementara itu, BRIS dan BRPT masing-masing menguat 1,32% dan 1,23%. BRIS diperdagangkan di level Rp3.060 per saham dan BRPT di level Rp825 per saham. 

Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) turut dibuka melemah ke level 6.700 pada perdagangan awal pekan, Senin (10/2/2025). 

Di tengah penurunan ini, saham berkapitalisasi jumbo seperti AMMN dan DSSA masih menguat. 

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 0,63% atau 42,53 poin ke posisi 6.700 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka di level 6.742,57 dan sempat bergerak menuju level tertingginya akni 6.742,61. 

Tercatat, sebanyak 191 saham menguat, 221 saham turun, dan 86 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.513 triliun. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper