Bisnis.com, JAKARTA - Saham produsen semen Dynamix PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia karena tidak memenuhi ketentuan free float.
Sekretaris Peruahaan Solusi Bangun Indonesia Andika Lukmana mengatakan bursa menghentikan perdagangan saham SMCB lantaran tidak terpenuhi free float atau porsi kepemilikan saham publik.
Suspensi atas saham SMCB itu diberlakukan bursa mulai 31 Januari 2025.
"Perseroan (SMCB) mendapatkan sanksi penghentian sementara perdagangan efek terkait dengan pemenuhan saham free float per tanggal 31 Januari 2025," tulis Andika di keterbukaan informasi, Senin (3/2/2025).
Untuk itu, Andika menyampaikan komitmen emiten semen afiliasi Semen Indonesia Group (SIG) itu untuk memenuhi persyaratan minimum free float.
Berdasarkan laporan kepemilikan efek di SMCB per 31 Desember 2024, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menggenggam 7,53 miliar saham atau 83,52% dari total saham SMCB.
Selanjutnya Taiheio Cement Corporation memiliki 15,16% dari total saham SMCB atau sebanyak 1,36 miliar.
Sedangkan saham yang beredar di publik hanya sebanyak 118,83 juta atau 1,31%. Porsi itu jauh dari ketentuan free float yang ditetapkan BEI minimal 7,5% dari total saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.