Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham yang bakal keluar dari indeks LQ45 dan IDX30 periode Februari-April 2025 diproyeksi mempengaruhi kepemilikan asing sejalan dengan potensi rebalancing oleh manajer investasi.
Untuk indeks LQ45, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) keluar untuk periode Februari-April 2025. Sementara itu, dua saham yang terpental dari indeks IDX30 ialah PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan keluarnya saham-saham tersebut dari indeks LQ45 maupun IDX30 dapat mempengaruhi kepemilikan asing maupun fund dalam negeri.
"Terlebih dengan kepemilikan manajer investasi yang memang memiliki reksa dana indeks LQ45 akan adanya potensi rebalancing," kata Azis, Jumat (31/1/2025).
Adapun, saat ini Kiwoom Sekuritas merekomendasikan saham ACES dengan peringkat trading buy, dengan target harga Rp830 per saham.
Melansir keterbukaan informasi mengenai laporan bulanan registrasi pemilik efek, BUKA per akhir 2024 memiliki 367 pemegang saham asing. Total kepemilikan saham oleh asing adalah 29,4% kepemilikan atau 30,33 miliar saham.
Sementara itu, MTEL memiliki sebanyak 190 pemegang saham asing, dengan total 2,67 miliar saham atau total 15,16% kepemilikan.
Kemudian INTP memiliki 362 pemegang saham asing, dengan kepemilikan saham 2,91 miliar saham. Lalu, PGEO dengan 253 pemegang saham asing, dengan jumlah saham 6,97 miliar saham atau 16,79% kepemilikan.
Adapun, ACES tidak memerinci jumlah pemodal asing dalam laporan bulanannya. Namun, sebanyak 4,2 miliar saham ACES digenggam oleh pemodal asing, atau setara dengan 24,57% kepemilikan.