Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Bakal Bangun Pabrik Emas Baru di JIIPE Gresik

ANTM telah menandatangani perjanjian jual beli lahan dengan pengelola JIIPE pada 27 Desember 2024 lalu.
Karyawan menata emas di Butik Antam, Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menata emas di Butik Antam, Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam bakal membangun pabrik pengolahan logam mulia baru di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. 

Corporate Secretary Division Head Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie mengatakan pabrik itu nantinya bakal berfokus pada pengolahan bahan baku emas dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perseroan. 

“Selain pabrik pengolahan, kami juga akan memanfaatkan infrastruktur terintegrasi yang ada di JIIPE untuk mendukung seluruh proses operasional,” kata Faisal saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (1/14/2025). 

Kendati demikian, Faisal mengatakan Antam masih dalam tahap perencanaan dan evaluasi ihwal rencana pembangunan pabrik anyar tersebut. 

Selain itu, dia memastikan kerja sama beli emas dari PT Freeport Indonesia dalam proses implementasi awal tahun ini. 

“Kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan menambah nilai bagi Antam melalui akses lebih mudah ke bahan baku berkualitas tinggi,” katanya. 

Seperti diketahui, ANTM telah menandatangani perjanjian jual beli lahan dengan pengelola JIIPE pada 27 Desember 2024 lalu. 

Dengan akses langsung ke bahan baku emas murni berkadar 99,99%, ANTM dapat menghemat devisi negara melalui pengurangan impor dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. 

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia bersama dengan ANTM resmi melakukan penandatanganan perjanjian jual beli emas, Kamis (7/11/2024). 

Dalam penandatangan yang dilakukan di Jakarta itu, nantinya ANTM akan menyerap sebesar 30 ton emas per tahun dari smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Penyerapan ini dinilai dapat mendorong penghiliran industri emas. 

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan kerja sama ini kian meneguhkan niat perusahaan untuk menggenjot penghiliran guna meningkatkan nilai tambah.  

"Kontraknya untuk tahapan ini 5 tahun nilainya US$12,5 miliar atau sekitar Rp200 triliun dan ini sangat membanggakan untuk kita di mana emas produksi kita dikonsumsi Antam dan bisa memberikan nilai tambah untuk industrialisasi di Indonesia," katanya. 

Dia menjelaskan PTFI telah menjalankan mandat izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dengan membangun fasilitas precious metal refinery (PMR) di smelter di Gresik. PTFI pun melakukan proses penambangan, pengolahan, hingga pemurnian emasnya terintegrasi dan terbesar di dunia. 

Adapun, PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun. Selain itu, smelter tersebut juga mampu menghasilkan platinum group metals yaitu 30 kg platinum dan 375 kg paladium. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper