Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Emiten Baru Himpun Dana IPO Rp3,69 Triliun, Cek Rencana Ekspansinya

Bursa Efek Indonesia sudah kedatangan delapan emiten baru yang menghimpun dana IPO senilai total Rp3,69 triliun.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (18/11/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (18/11/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Emiten Baru Rancang Ekspansi

Mayoritas emiten baru berencana menggunakan dana hasil IPO untuk ekspansi usaha, termasuk melalui penyetoran modal atau penyaluran pinjaman kepada entitas usaha. 

Steven Kusumo, Presiden Direktur Bangun Kosambi Sukses, menuturkan tujuan utama dari IPO perseroan adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat guna mempercepat pengembangan CBD PIK 2, khususnya pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE). 

Dia menjelaskan NICE merupakan bagian dari Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE) untuk melengkapi ekosistem dalam CBD PIK 2. Proyek tersebut dibangun di atas luas bidang tanah mencapai kurang lebih19 hektare dan dirancang sebagai elemen strategis yang melengkapi ekosistem CBD PIK 2 dengan bertambahnya area pusat konvensi dan pameran sekitar 120.000 m2. 

“Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi secara parsial pada September 2025, sehingga dapat turut meramaikan sektor industri pusat konvensi dan pameran nusantara,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (13/1/2025). 

Sementara itu, Presiden Direktur PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) David Yaory menyampaikan perseroan berencana memanfaatkan dana hasil penawaran umum tersebut digunakan untuk penyertaan modal kerja yang difokuskan pada pembelian bahan baku produk dalam memenuhi permintaan pasar. 

Terkait dengan ekspansi, DGWG mulai membangun pabrik karbamasi di lokasi baru di Cikande, Banten, pada 2023. Fasilitas produksi lini pertama ini diproyeksikan akan mulai beroperasi pada awal 2025. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, kapasitas produksi yang disiapkan nanti juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor. 

Sebagai bagian dari langkah ekspansi, DGWG juga akan melakukan penambahan sarana produksi produk-produk agrochemical sampai dengan 2027 melalui penambahan lini produksi pabrik bahan baku, serta membangun beberapa pabrik pupuk premium di beberapa daerah di Sumatra. 

“Hal tersebut dilakukan DGWG dalam rangka memenuhi permintaan serta membangun rantai pasok yang strategis bagi konsumen perkebunan maupun ritel di Sumatra. Langkah ini akan memperkuat posisi DGWG sebagai pemain utama dalam industri agro input,” paparnya. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper